Ringkasan Berita:
° Legenda Arsenal, Emmanuel Petit, menilai performa Mohamed Salah menurun karena kehilangan rekan duetnya di sisi kanan, Trent Alexander-Arnold, yang pindah ke Real Madrid.
° Salah disebut masih beradaptasi dengan sistem baru Arne Slot dan para pemain anyar Liverpool.
London, LintangPos.com – Bintang Liverpool, Mohamed Salah, tengah menjadi sorotan setelah performanya di awal musim 2025/26 dinilai menurun drastis.
Mantan gelandang Arsenal, Emmanuel Petit, ikut angkat bicara dengan menyebut bahwa Salah kini “menderita” setelah kepergian Trent Alexander-Arnold ke Real Madrid pada bursa transfer musim panas lalu.
Salah, yang musim lalu tampil gemilang dan membawa Liverpool meraih gelar Premier League 2024/25 sekaligus menyabet penghargaan PFA Player’s Player of the Year, kini tampak kesulitan mengulangi performa terbaiknya.
Dari 10 laga di semua kompetisi musim ini, pemain asal Mesir itu baru mencetak tiga gol dan tiga assist, tanpa kontribusi gol dalam tiga pertandingan terakhir.
Situasi tersebut membuat banyak pengamat, termasuk Gary Lineker, menilai absennya Alexander-Arnold di sisi kanan membuat ritme permainan Salah terganggu.
Emmanuel Petit pun sepakat dengan pendapat itu.
BACA JUGA: Barcelona Incar Alexander Isak, Striker Anyar Liverpool Bisa Hengkang Lebih Cepat dari Perkiraan
“Pemahaman antara Trent dan Salah di sisi kanan luar biasa,” ujar Petit dikutip dari Boyle Sports.
“Mereka seperti memiliki koneksi telepati, memahami gerakan satu sama lain dengan sempurna. Sekarang, tanpa Trent, saya pikir Salah benar-benar kehilangan dukungan itu,” tambahnya.
Petit juga menilai bahwa perubahan besar di skuad Liverpool setelah kedatangan beberapa pemain baru turut memengaruhi performa tim.
“Ketika Anda bergabung dengan klub besar seperti Liverpool, apalagi setelah menjadi juara, adaptasi tidak pernah mudah. Saya bisa memahami tekanan yang dirasakan para pemain baru, dan ini berdampak pada dinamika tim,” tambahnya.
Meski demikian, Petit percaya Salah masih memiliki kemampuan untuk kembali ke performa terbaiknya.
Ia hanya perlu waktu beradaptasi dengan sistem baru di bawah pelatih Arne Slot.
BACA JUGA: Alessandro Nesta: Liverpool Kalah di Final 2007 karena Terlalu Banyak Gaya
Slot sendiri menegaskan bahwa timnya harus segera bangkit setelah menelan tiga kekalahan beruntun dari Crystal Palace, Galatasaray, dan Chelsea.
“Jika Anda kalah tiga kali berturut-turut, mengenakan seragam Liverpool berarti Anda harus bereaksi,” ujar Slot dalam konferensi pers jelang laga melawan Manchester United akhir pekan ini.
Pertemuan melawan United bisa menjadi momentum kebangkitan bagi Salah, mengingat pemain berusia 33 tahun itu tercatat sebagai pencetak gol terbanyak Liverpool dalam sejarah pertemuan kontra Setan Merah.
Namun Slot menegaskan bahwa tanggung jawab untuk bangkit tidak hanya berada di pundak Salah.
“Bukan hanya Mo, semua pemain harus menunjukkan reaksi. Mereka sudah memberikan segalanya di lapangan, dan saya percaya hasil positif akan segera datang,” tutupnya.
Liverpool kini berada dalam tekanan besar untuk kembali ke jalur kemenangan, sementara Salah masih berjuang menemukan kembali magisnya—tanpa partner lamanya, Alexander-Arnold, di sisi kanan. (*/red)
