Ringkasan Isi Berita:
° Masuknya Estêvão Willian di babak kedua saat Chelsea kalah 2-1 dari Sunderland tidak cukup membantu The Blues meraih poin penuh, meskipun ia sebelumnya menjadi kunci kemenangan melawan Liverpool.
° Media Brasil, khususnya GE Globo, memuji dampak instan Estêvão, yang baru berusia 18 tahun, namun mengkritik penampilan rekan senegaranya, João Pedro, yang tampil mengecewakan di posisi Number 10 favoritnya.
° João Pedro, yang disebut manajer Enzo Maresca bermasalah dengan kebugaran, belum mencatatkan tembakan tepat sasaran di Premier League selama dua bulan terakhir, menimbulkan kekhawatiran meskipun Maresca terpaksa memainkannya akibat badai cedera.
Inggris, LintangPos.com – Chelsea gagal membawa pulang poin penuh saat bertandang ke markas Sunderland, menyerah dengan skor tipis 2-1.
Masuknya winger muda berbakat, Estêvão Willian, di babak kedua terbukti belum cukup untuk mengubah keadaan, meskipun performanya langsung menarik perhatian dan menuai pujian, khususnya dari media di negaranya.
Setelah sebelumnya menjadi bagian penting kemenangan Chelsea melawan Liverpool sebelum jeda internasional, Estêvão Willian harus menerima kekalahan pertamanya setelah pergantian pemain yang ia lakukan.
Ia dimasukkan menggantikan Alejandro Garnacho di awal babak kedua, padahal Garnacho baru saja mencetak gol pertamanya untuk klub dan tampil berbahaya.
Manajer Enzo Maresca tampak jelas berharap Estêvão, yang baru berusia 18 tahun, mampu memberikan dampak instan seperti yang ia lakukan di laga-laga sebelumnya.
Kontras Performa Pemain Brasil
BACA JUGA: Brasil Hadapi Bolivia di Ketinggian 3.657 MDPL, Ancelotti Jelaskan Absennya Rodrygo
Laporan dari media Brasil, GE Globo, secara terang-terangan memberikan pujian setinggi langit untuk penampilan Estêvão Willian, namun di sisi lain melontarkan kritik tajam kepada rekan senegaranya, João Pedro.
“Tiga pemain Brasil turun ke lapangan untuk Chelsea hari Sabtu ini. João Pedro adalah satu-satunya yang menjadi starter, bermain sedikit lebih dalam, dan ia tidak menjalani hari yang cemerlang,” tulis GE Globo.
Lebih lanjut disampaikannya, Estêvão yang menonjol saat melawan Ajax, memulai dari bangku cadangan dan masuk hanya 12 menit memasuki babak kedua.
“Dia adalah pemain yang menonjol dan membuat beberapa permainan bagus, tetapi dia juga kesulitan dengan ruang terbatas yang diberikan Sunderland kepadanya,” sebutnya
João Pedro, yang akhirnya kembali dimainkan sebagai starter di posisi Number 10 favoritnya, gagal menampilkan kreativitas yang dibutuhkan skuad Chelsea.
Kekhawatiran pada João Pedro
BACA JUGA: Endrick Frustrasi di Real Madrid, Siap Hijrah ke Marseille demi Kesempatan Main
Performa João Pedro memang menjadi kekhawatiran tersendiri.
Sempat menunjukkan awal yang menjanjikan di Piala Dunia Antarklub, mantan pemain Brighton ini terlihat kesulitan mencetak gol sepanjang musim ini.
Maresca sendiri mengakui bahwa Pedro bergulat dengan masalah kebugaran.
Namun, dengan badai cedera yang melanda skuad, sang manajer terpaksa tetap mengandalkannya.
Meskipun demikian, statistik menunjukkan bahwa performa pemain Brasil ini terus menurun.
Dalam dua bulan terakhir, João Pedro belum mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran di Premier League.
BACA JUGA: 10 Pemain Pencetak 50 Gol Tercepat di Dunia
Harapan untuk lini serang The Blues kini bergantung pada kembalinya Liam Delap.
Keduanya pernah tampil menjanjikan saat menjadi starter bersama melawan West Ham, memunculkan optimisme bahwa duet ini bisa membangkitkan kembali ketajaman João Pedro. (*/red)
