Ringkasan Berita:
° Samsung dikabarkan akan kembali menggunakan chip Exynos untuk seri flagship Galaxy S26.
° Laporan menyebutkan Exynos 2600 yang diproduksi dengan teknologi 2nm memiliki performa CPU dan GPU yang bahkan melampaui Apple A19 Pro serta Snapdragon 8 Elite Gen 5.
° Namun, penggunaan chip ini kemungkinan hanya berlaku di beberapa wilayah seperti Eropa dan Inggris.
Jakarta, LintangPos.com – Samsung dikabarkan tengah mempertimbangkan langkah besar untuk lini flagship berikutnya.
Berdasarkan laporan dari 9to5Google yang mengutip sumber Korea Hankyung, raksasa teknologi asal Seoul itu berencana menggunakan chip buatannya sendiri — Exynos 2600 — untuk seri Galaxy S26.
Meski belum dikonfirmasi secara resmi, rumor ini mengindikasikan bahwa Samsung siap “pulang kampung” ke dapur pacu internalnya, setidaknya untuk beberapa pasar seperti Eropa dan Inggris.
Sementara itu, pasar Amerika Utara, China, dan Jepang kemungkinan besar masih akan mendapatkan versi dengan chip Snapdragon 8 Elite Gen 5.
Performa Exynos 2600 Disebut Tembus Batas Kompetitor
Menurut laporan, Exynos 2600 akan menjadi lompatan besar dalam sejarah chip buatan Samsung.
BACA JUGA: Honor Magic8 Pro 5G Siap Meluncur: Kamera 200 MP dan Baterai 7200 mAh Jadi Andalan
Prosesornya diklaim memiliki CPU lebih cepat dari Apple A19 Pro, chip yang saat ini digunakan pada iPhone 17 Pro dan iPhone Air.
Lebih mengejutkan lagi, GPU-nya disebut 75% lebih kuat, sementara unit pemroses AI (NPU) diklaim enam kali lebih cepat dari A19 Pro.
Dibandingkan Snapdragon 8 Elite Gen 5, Exynos 2600 dikatakan masih unggul sekitar 30% dalam performa GPU dan NPU.
Chip ini juga akan diproduksi menggunakan proses fabrikasi 2nm, selangkah lebih maju dari Apple dan Qualcomm yang masih menggunakan teknologi 3nm.
Jika benar, hal ini bisa menjadikan Exynos 2600 sebagai salah satu chip paling efisien dan kuat di dunia smartphone 2025.
Kembali ke Akar: Strategi atau Taruhan Berani?
BACA JUGA: Survei IndoStrategi: Kemendikdasmen Pimpin Kinerja Kementerian Terbaik 2025, Pendidikan Jadi Sorotan
Samsung selama beberapa tahun terakhir lebih banyak mengandalkan Qualcomm untuk chipset flagship-nya setelah mendapat kritik keras atas performa panas dan efisiensi daya seri Exynos sebelumnya.
Namun, dengan kemajuan signifikan di generasi baru ini, langkah kembali ke Exynos tampaknya bukan sekadar keputusan ekonomi — melainkan upaya untuk membuktikan bahwa Samsung mampu menandingi bahkan melampaui kompetitornya sendiri.
Jika rumor ini benar, Galaxy S26 berpotensi menjadi tonggak baru bagi Samsung dalam menguasai seluruh rantai produksi — dari layar, memori, kamera, hingga chip.
Namun, seperti biasa, publik harus menunggu konfirmasi resmi sebelum menaruh ekspektasi terlalu tinggi. (*/red)
