Harry Kane Mungkin Pulang ke Inggris, tapi Bukan ke Liverpool

oleh -12 Dilihat
Harry Kane saat mencetak gol kedua timnya dari titik penalti pada pertandingan Bundesliga antara TSG Hoffenheim dan FC Bayern München di PreZero-Arena pada 20 September 2025. Foto: S. Mellar/FC Bayern melalui Getty Images

Inggris, LintangPos.com – Spekulasi seputar masa depan Harry Kane kembali mencuat. Penyerang Bayern Munich itu dikabarkan bisa pulang ke Premier League pada akhir musim 2025/2026.

Namun, satu hal yang jelas: Liverpool tidak akan menjadi pelabuhan berikutnya.

Kane baru saja merasakan manisnya trofi pertama bersama Bayern Munich musim lalu, sekaligus membungkam kritik bahwa ia “kutukan tanpa gelar”.

Catatan individunya pun luar biasa. Dalam kurang dari 70 laga Bundesliga, striker timnas Inggris itu sudah menorehkan sembilan hattrick—angka yang menempatkannya di peringkat tujuh daftar sepanjang masa, sementara nama lain di daftar itu butuh lebih dari 300 pertandingan untuk mencapai level tersebut.

Gary Neville, mantan bek Manchester United sekaligus pundit ternama, bahkan ikut menyinggung soal masa depan Kane.

Namun, menariknya, ia sama sekali tidak menyebut Liverpool sebagai kemungkinan tujuan. “Dia jelas tidak akan ke Liverpool,” ujar Neville dalam program The Overlap.

BACA JUGA: Pemuda di Palembang Dibacok Ayah Saat Lindungi Ibu, Polisi Turun Tangan

Alasannya? Sangat masuk akal. Liverpool sudah punya duet masa depan di posisi nomor sembilan: Alexander Isak dan Hugo Ekitike.

Isak, yang baru saja mencetak gol dalam laga Carabao Cup kontra Southampton, diyakini akan menjadi ujung tombak andalan untuk lima tahun ke depan.

Sementara Ekitike, meski masih butuh waktu untuk matang, dianggap sebagai proyek jangka panjang yang siap berkembang pesat.

Dengan kondisi ini, Liverpool tak lagi membutuhkan sosok penyerang veteran.

Kane yang akan berusia 33 tahun pada musim panas mendatang memang tetap berstatus kelas dunia, namun profilnya jelas berbeda dari kebijakan transfer The Reds.

Klub asal Merseyside itu lebih suka berinvestasi pada pemain berusia muda hingga pertengahan 20-an, ketimbang mengeluarkan dana besar untuk striker senior.

BACA JUGA: Wapres Gibran Disambut Hangat saat Kunjungi SRMA 7 Palembang

Di sisi lain, kehadiran Isak dan Ekitike sudah memberi kombinasi ideal antara pengalaman, potensi, dan konsistensi.

Bahkan, Liverpool masih punya stok talenta muda seperti Jayden Danns, yang disebut-sebut memiliki gaya bermain mirip Kane.

Dengan skema regenerasi yang begitu rapi, Anfield tak perlu repot berburu bomber berpengalaman lagi.

Dengan kata lain, andai Kane benar kembali ke Premier League, ia justru akan berstatus rival, bukan penggawa The Reds.

Dan buat fans Liverpool, itu bukan masalah—karena mereka merasa sudah punya generasi baru yang siap membawa tim bersaing di papan atas. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.