Empat Lawang Gelar Uji Konsultasi Publik RAD-KSB, Dorong Sawit Berkelanjutan di Daerah

oleh -19 Dilihat
Pemkab Empat Lawang gelar uji konsultasi publik RAD-KSB di Hotel Kito Tebing Tinggi, tindak lanjut Inpres Nomor 6 Tahun 2019 tentang sawit berkelanjutan, Senin (6/10/2025). Foto: */jie/LintangPos.com

Empat Lawang, LintangPos.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan tata kelola perkebunan kelapa sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Hal ini dibuktikan dengan digelarnya Uji Konsultasi Publik Rencana Aksi Daerah Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB) di Aula Hotel Kito, Tebing Tinggi, Senin (6/10/2025).

Kegiatan tersebut dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari perangkat daerah, pelaku usaha, akademisi, hingga perwakilan masyarakat.

Mereka bersama-sama membahas langkah strategis untuk memastikan industri kelapa sawit di Empat Lawang dapat berjalan seimbang antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Plt Asisten I Pemkab Empat Lawang, Sumitro Sukma Bahagia, dalam sambutannya menyampaikan bahwa penyusunan RAD-KSB merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Aksi Nasional Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAN KSB).

Melalui kegiatan ini, pemerintah daerah berupaya menginternalisasikan kebijakan nasional tersebut ke dalam perencanaan pembangunan daerah.

BACA JUGA: Nekat Curi 39 Tandan Sawit, Pemuda PALI Dibekuk Polisi

“RAD-KSB ini menjadi panduan bagi kita di daerah untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang tidak hanya produktif, tetapi juga berkelanjutan dan berkeadilan,” ujar Sumitro.

Menurutnya, sektor perkebunan kelapa sawit memiliki peran penting dalam menopang perekonomian masyarakat Empat Lawang.

Namun, pengelolaan yang tidak berkelanjutan dapat berdampak buruk pada lingkungan dan sosial.

Karena itu, Pemkab berkomitmen memperkuat kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keseimbangan antara peningkatan ekonomi dan kelestarian alam.

Konsultasi publik ini juga menjadi ruang partisipatif bagi masyarakat dan pelaku usaha untuk memberikan masukan terhadap rancangan RAD-KSB yang akan ditetapkan.

Diharapkan, dokumen tersebut nantinya dapat menjadi pedoman daerah dalam mendorong tata kelola perkebunan sawit yang transparan, inklusif, dan sesuai prinsip sustainability.

BACA JUGA: Pabrik Pengelolaan Buah Sawit Segera Berdiri

Dengan adanya RAD-KSB, Pemkab Empat Lawang berharap ke depan pengelolaan sawit tidak hanya berfokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada tanggung jawab sosial serta pengurangan jejak lingkungan. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.