Dua ODGJ Masih Terpasung di Lubuk Linggau, Dinkes Lakukan Pendampingan

oleh -59 Dilihat
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Linggau
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Linggau. Foto: Istimewa

Lubuk Linggau, LintangPos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Lubuk Linggau mencatat masih ada 393 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di wilayah setempat.

Dari jumlah tersebut, dua pasien masih dalam kondisi dipasung oleh keluarganya.

Plt Kepala Dinkes Kota Lubuk Linggau, Erwin Armeidi, melalui Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular serta Kesehatan Jiwa (P2PTM Keswa), Wahyu Romainah, mengungkapkan pihaknya sudah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pendampingan kepada pasien tersebut.

“Alasan keluarga memasung karena pasien sering ngamuk. Kami sudah kunjungan ke rumah pasien, membawa dokter spesialis, bahkan sempat melepas pasung dengan pendampingan obat. Namun keluarga kembali memasang karena khawatir pasien mengamuk lagi,” jelas Wahyu, Sabtu (13/9/2025).

Dinkes Lubuk Linggau menegaskan pihaknya rutin melakukan screening kepada ODGJ.

Selain itu, keluarga pasien juga diberikan edukasi pentingnya kontrol kesehatan secara berkala.

BACA JUGA: Lansia Hilang Tiga Hari di Lubuklinggau, Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam

Setiap bulan, penderita ODGJ diminta memastikan konsumsi obat tidak terputus.

Jika pasien tidak datang ke fasilitas kesehatan, pihak Puskesmas akan melakukan kunjungan langsung.

“Kalau putus obat, risiko kambuh sangat besar. Karena itu peran keluarga sangat penting untuk mendukung pasien,” lanjutnya.

Ia juga menekankan agar masyarakat tidak memberikan stigma negatif terhadap ODGJ.

Menurutnya, pasien harus merasa nyaman dan kebutuhan dasarnya tetap terpenuhi.

“Soal pengambilan obat yang harus membawa pasien, itu memang disarankan dokter. Tujuannya agar kondisi pasien bisa dilihat langsung sehingga obat yang diresepkan sesuai dengan kebutuhan,” tambah Wahyu.

BACA JUGA: Tragedi di Prabumulih: Dua Pekerja Tewas Tersengat Listrik Saat Pasang Tiang Internet

Dinas Kesehatan berharap masyarakat, khususnya keluarga, dapat lebih memperhatikan kondisi ODGJ.

Dengan dukungan yang baik, pasien diharapkan bisa menjalani hidup lebih layak tanpa harus dipasung. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.