Lubuklinggau, LintangPos.com – Satuan Brimob Polda Sumsel Batalyon B Pelopor menggelar latihan bela diri Tarung Derajat di Lapangan Mako Batalyon B Pelopor, Jalan Lintas Sumatera, Kelurahan Petanang Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Selasa (23/9/2025).
Latihan ini digelar sebagai upaya meningkatkan kesiapsiagaan, disiplin, serta ketajaman insting personel di lapangan.
Tarung Derajat, bela diri asli Indonesia yang lahir di Bandung pada era 1960-an melalui penciptanya Achmad Dradjat, kini telah menjadi bagian penting dari pelatihan dasar Korps Brimob Polri.
Dikenal juga dengan sebutan AA Boxer, bela diri ini menekankan kekuatan fisik, kecepatan, serta kepekaan dalam menghadapi situasi berbahaya.
Strategi Tingkatkan Profesionalisme Personel
Komandan Batalyon B Pelopor, AKBP Andiyano, SKM., MH, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan strategi penting untuk meningkatkan kemampuan personel dalam merespons ancaman di lapangan.
BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik
“Latihan bela diri Tarung Derajat ini bukan hanya sekadar rutinitas, melainkan sarana untuk menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi kepolisian. Tujuannya jelas, meningkatkan insting dan respons personel saat menghadapi ancaman yang membahayakan,” ujarnya.
Buka Peluang Prestasi Olahraga
Selain mendukung pelaksanaan tugas kepolisian, latihan ini juga membuka peluang bagi personel untuk menorehkan prestasi di cabang olahraga bela diri.
“Dengan latihan yang konsisten dan profesional, Tarung Derajat bisa menjadi wadah pengembangan prestasi, selain meningkatkan kedisiplinan, kepercayaan diri, dan kebugaran fisik para anggota,” tambah AKBP Andiyano.
Komitmen Brimob untuk Rasa Aman Masyarakat
Latihan ini menjadi bukti komitmen Batalyon B Pelopor Brimob Sumsel dalam menjaga profesionalisme sekaligus kesiapan tempur personel.
BACA JUGA: Heboh Siswi SMPN 1 Lubuk Linggau Jadi Korban Pencabulan Guru BK
Dengan bekal bela diri yang mumpuni, Brimob diharapkan mampu memberikan rasa aman kepada masyarakat serta merespons cepat setiap potensi ancaman di lapangan. (*/red)
