Dari Chelsea ke Anfield, Rio Ngumoha Sang Bintang Muda yang Mencuri Sorotan

oleh -85 Dilihat
oleh
Bintang baru Liverpool, Rio Ngumoha saat merayakan cetak gol ketiga timnya pada pertandingan Liga Premier antara Newcastle United dan Liverpool di St James' Park pada 25 Agustus 2025. Foto: George Wood/Getty Images

Inggris, LintangPos.com – Liverpool resmi memulai era baru bersama Arne Slot dengan performa menjanjikan.

Pelatih asal Belanda itu berhasil memadukan belanja besar dengan keberanian memberi kesempatan bagi pemain muda.

Pendekatan ini mengingatkan pada filosofi Jürgen Klopp, namun Slot menambahkan sentuhan segar yang langsung berbuah hasil.

Dua rekor transfer Inggris bahkan tercipta musim panas ini.

Florian Wirtz ditebus dari Bayer Leverkusen seharga £116 juta, sebelum Alexander Isak didatangkan dari Newcastle dengan biaya £125 juta di hari terakhir bursa transfer.

Nama lain seperti Jeremie Frimpong dan Hugo Ekitike juga ikut memperkuat skuad, sementara Luis Díaz dan Darwin Núñez resmi hengkang.

Meski penuh perombakan, The Reds mengawali Premier League dengan tiga kemenangan beruntun, termasuk laga dramatis 3-2 kontra Newcastle. Dari situlah muncul nama Rio Ngumoha.

Ngumoha, remaja 16 tahun yang kini berusia 17, didatangkan dari akademi Chelsea pada 2024.

Kedatangannya sempat luput dari sorotan, namun ia langsung mencatat sejarah saat melakoni debut Premier League di St James’ Park.

Masuk pada menit ke-96, Ngumoha mencetak gol kemenangan di menit ke-100.

Gol itu memastikan Liverpool menang 3-2 sekaligus menjadikannya pencetak gol termuda dalam sejarah klub.

Pada usia 16 tahun, 11 bulan, 26 hari, ia tercatat sebagai pencetak gol termuda keempat dalam sejarah Premier League, di bawah James Vaughan, James Milner, dan Wayne Rooney.

Sebelum momen bersejarah itu, Ngumoha sudah sempat mencicipi laga profesional di Piala FA melawan Accrington Stanley.

BACA JUGA: Brasil Hadapi Bolivia di Ketinggian 3.657 MDPL, Ancelotti Jelaskan Absennya Rodrygo

BACA JUGA: Ojol Palembang Tebar Mawar di Markas Korem 044/Gapo

Ia juga menjadi starter termuda Liverpool di ajang tersebut, bukti kepercayaan Slot padanya.

Kini, menurut Transfermarkt, nilai pasar Ngumoha sudah mencapai €10 juta (£8 juta).

Sebagai penyerang, ia dikenal kreatif, lincah, dan tenang—karakteristik yang jarang dimiliki pemain seusianya.

Kisah Ngumoha otomatis dibandingkan dengan Kaide Gordon, talenta yang sempat digadang-gadang jadi bintang besar Liverpool.

Gordon datang dari Derby County pada 2021, mencetak gol di ajang piala domestik, bahkan debut di Premier League pada 2022.

Namun, cedera kambuhan menghambat perkembangannya.

Meski sempat dipinjamkan ke Portsmouth dan Norwich, ia belum kembali ke performa terbaik.

Dalam 18 bulan terakhir, Gordon absen total dari skuad utama.

Kini di usia 20 tahun, potensinya belum tergarap maksimal.

Kisah Gordon menjadi pelajaran penting bagi Liverpool dalam mengelola karier pemain muda.

Jalan menuju kesuksesan tak pernah mulus, dan Ngumoha harus melalui fase perkembangan dengan hati-hati.

Arne Slot dikenal sebagai pelatih yang piawai membina talenta muda.

Filosofi inilah yang membuat Liverpool optimis bisa melindungi Ngumoha dari beban ekspektasi berlebih.

Tantangannya adalah menjaga keseimbangan: memberi menit bermain sekaligus tidak terlalu cepat menuntut konsistensi.

Dengan performa impresif di awal musim, Ngumoha bukan hanya masa depan, tetapi juga masa kini bagi Liverpool.

Peran Slot dalam mengintegrasikannya akan sangat menentukan, terutama jika The Reds ingin bersaing meraih gelar Premier League.

Rio Ngumoha sudah menorehkan tinta emas di usia belia. Namun, sejarah membuktikan bahwa perjalanan karier pemain muda sering penuh liku.

Liverpool harus belajar dari masa lalu agar bisa memoles permata baru mereka dengan tepat.

Jika berhasil, bukan mustahil Ngumoha akan jadi ikon Anfield di masa depan. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.