Dies Natalis ke-65, Fakultas Hukum Unsri Luncurkan 65 Buku dan Raih Dua Rekor MURI

oleh -27 Dilihat
oleh
Fakultas Hukum Unsri rayakan Dies Natalis ke-65 dengan peluncuran 65 buku ilmu hukum dan dua rekor MURI, simbol komitmen pada pembangunan hukum nasional, kemarin. Foto: Istimewa

Ringkasan Berita:
° Dalam perayaan Dies Natalis ke-65, Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) meluncurkan 65 buku ilmu hukum sebagai simbol perjalanan panjang dan dedikasi akademik dalam membangun hukum nasional.

° Acara yang digelar di FH Tower Unsri ini juga mencatatkan prestasi luar biasa dengan total 90 buku yang diterbitkan, serta dua rekor MURI untuk kolaborasi 92 guru besar dan jumlah karya hukum terbanyak.


Palembang, LintangPos.com – Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya (Unsri) merayakan Dies Natalis ke-65 dengan pencapaian spektakuler.

Dalam acara yang digelar di FH Tower lantai 8, Sabtu (25/10/2025), Unsri meluncurkan 65 buku ilmu hukum, menandai kiprah panjang fakultas tertua di lingkungan universitas tersebut dalam dunia akademik dan pembangunan hukum nasional.

Dekan Fakultas Hukum Unsri, Prof. Dr. H. Joni Emirzon, S.H., M.Hum., menyampaikan bahwa usia 65 tahun bukan sekadar angka, melainkan perjalanan panjang penuh kontribusi.

“Tema tahun ini, 65 Tahun Berperan Strategis dalam Pembangunan Hukum di Indonesia, mencerminkan semangat dan tanggung jawab akademik kami,” ujarnya.

Menurut Prof. Joni, Fakultas Hukum Unsri kini tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, tetapi juga pusat gagasan dan pembaruan hukum nasional.

Kegiatan ilmiah seperti seminar nasional dan internasional turut mewarnai perayaan kali ini, memperkuat tradisi akademik yang telah dibangun selama puluhan tahun.

BACA JUGA: Big Bad Wolf Palembang 2025, Surga Buku Diskon dan Hadiah Mewah

65 Buku yang Menjadi Simbol Kolaborasi Akademik

Momen Dies Natalis kali ini terasa istimewa karena disertai peluncuran 65 buku ilmu hukum yang memuat beragam gagasan dan kajian mendalam dari sivitas akademika Unsri.

Bahkan, jumlah karya yang diterbitkan melampaui target hingga mencapai 90 buku.

“Apresiasi tertinggi kami sampaikan kepada para penulis, tim penyusun, editor, dan penerbit. Karya ini menjadi kontribusi nyata dalam memperkuat pondasi hukum nasional,” kata Prof. Joni.

Salah satu karya unggulan yang mendapat perhatian khusus adalah buku dua jilid berjudul “Pembaharuan Hukum Nasional dalam Mewujudkan Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045”, hasil kolaborasi 92 guru besar dari 46 fakultas hukum se-Indonesia.

Raih Dua Rekor MURI

BACA JUGA: Kisah Legenda Sepak Bola Inggris, Paul Gascoigne Berjuang Keras Lepas dari Ketergantungan Alkohol Hingga Kini

Dedikasi akademik Fakultas Hukum Unsri akan segera mendapatkan pengakuan nasional.

Tahun ini, lembaga tersebut akan menerima dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), yaitu untuk kategori Kolaborasi 92 Guru Besar dan Kumpulan Buku Hukum Terbanyak (65 Buku).

Total terdapat 92 buku ilmiah hasil karya 562 penulis dari 30 penerbit, menjadikan pencapaian ini salah satu tonggak penting dalam sejarah pendidikan hukum di Indonesia.

Apresiasi Pemerintah Provinsi Sumsel

Kepala Biro Hukum dan HAM Setda Provinsi Sumsel, Dedi Harapan, turut memberikan apresiasi atas capaian monumental tersebut.

“65 tahun bukan waktu yang singkat. Fakultas Hukum Unsri telah melahirkan ribuan sarjana hukum, hakim, jaksa, advokat, dan birokrat yang berperan penting dalam membangun bangsa,” ungkapnya.

BACA JUGA: Kemendikdasmen Resmi Rilis e-Rapor SMA 2025, Begini Cara Pakainya!

Ia menambahkan, peluncuran 65 buku ini adalah simbol semangat intelektual dan komitmen berbagi ilmu pengetahuan dengan masyarakat luas.

Pemerintah Provinsi Sumsel, kata Dedi, akan terus mendukung sinergi antara dunia akademik dan pemerintahan demi mewujudkan pembangunan hukum yang berkeadilan dan berpihak kepada rakyat.

Harapan untuk Masa Depan Unsri

Sementara itu, Wakil Rektor I Unsri, Prof. Dr. Ir. H. Rujito Agus Suwignyo, M.Agr., menyebut Fakultas Hukum merupakan salah satu pilar pendiri Unsri.

“Kini Unsri memiliki 10 fakultas dan 1 program pascasarjana dengan 123 program studi, di mana 73 telah terakreditasi A. Tahun lalu Unsri resmi menjadi PTN-BH,” jelasnya.

Status sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) disebut membawa tantangan sekaligus peluang besar bagi Unsri untuk terus berkembang.

BACA JUGA: 1.322 Siswa Kurang Mampu di Empat Lawang Terima BSM Rp500 Ribu

Ia juga optimistis Unsri akan menembus peringkat 101 dunia pada tahun 2029, seiring meningkatnya peringkat global kampus yang kini berada di posisi 601–800 dunia.

“Momentum Dies Natalis ini menegaskan kembali peran strategis Fakultas Hukum Unsri dalam membangun hukum nasional dan mencetak generasi cendekia yang berintegritas,” tegas Rujito.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Fakultas Hukum Unsri terus melangkah maju sebagai pelopor pendidikan hukum progresif di Indonesia, mengukuhkan dirinya sebagai mercusuar keilmuan dan penegakan keadilan di Bumi Sriwijaya. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.