Dua Rumah di Desa Bandung Agung Lahat Ludes Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik

oleh -43 Dilihat
Dua rumah panggung di Desa Bandung Agung, Lahat, habis terbakar Senin (6/10/2025) pagi. Diduga api berasal dari korsleting listrik. Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian ditaksir besar. Foto: Istimewa

Lahat, LintangPos.com – Suasana pagi yang biasanya tenang di Desa Bandung Agung, Kecamatan Pagar Gunung, Kabupaten Lahat, mendadak berubah mencekam pada Senin (6/10) sekitar pukul 08.00 WIB.

Dua rumah panggung milik warga setempat hangus dilalap si jago merah dalam kebakaran yang diduga dipicu oleh korsleting listrik.

Kepanikan warga pecah ketika melihat asap tebal dan kobaran api membumbung tinggi dari dua rumah bersebelahan.

Dalam hitungan menit, api cepat menjalar karena material bangunan yang sebagian besar terbuat dari kayu.

“Sudah dua rumah habis terbakar, semoga api tidak menjalar lagi,” tutur seorang warga dengan wajah cemas sambil membantu memadamkan api menggunakan ember dan air seadanya.

Api Cepat Membesar

BACA JUGA: Tragedi Kebakaran di OKU Timur, Empat Anak Sekolah Tewas Terpanggang Api

Dua rumah panggung tersebut diketahui milik Kamran (57) dan Apran Hiri (45), warga asli Desa Bandung Agung.

Karena sebagian besar bangunan berbahan kayu, api dengan cepat melalap seluruh bagian rumah hingga hanya menyisakan puing hitam arang.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah.

Seluruh isi rumah, mulai dari perabotan, pakaian, hingga dokumen penting, ludes terbakar.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian dipastikan cukup besar karena bangunan beserta isinya habis terbakar,” ungkap Plt. Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Lahat, Muhammad Jonliadi, SE, saat dikonfirmasi.

Upaya Pemadaman

BACA JUGA: Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Lahat, Damkar Turunkan 70 Personel

Mendapat laporan, dua unit mobil damkar, dua unit suplai tangki air, dan satu unit mobil BPBD langsung dikerahkan ke lokasi kejadian.

Sebanyak 24 personel pemadam kebakaran bersama empat anggota BPBD berjibaku memadamkan api yang terus berkobar di tengah permukiman padat penduduk.

Setelah bekerja keras selama beberapa jam, api akhirnya berhasil dipadamkan dan situasi mulai terkendali.

Petugas masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti kebakaran tersebut.

Jonliadi juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap kondisi instalasi listrik rumah, terutama bagi rumah berbahan kayu yang mudah terbakar.

“Penting untuk rutin memeriksa kabel dan stopkontak agar tidak terjadi arus pendek yang bisa memicu kebakaran,” ujarnya.

BACA JUGA: Pemprov Sumsel Gerak Cepat Bantu Korban Kebakaran Hanguskan 11 Rumah di Palembang

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya korsleting listrik di pemukiman padat.

Bagi warga yang kehilangan rumah, dukungan moral dan bantuan dari pemerintah maupun masyarakat sangat dibutuhkan agar mereka dapat kembali bangkit dari musibah ini. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.