Gary Neville Akui Pernah Tolak Nyanyikan Lagu Kebangsaan Inggris, Sebut Itu Kesalahan Besar

oleh -13 Dilihat
oleh
Pesepakbola Inggris Gary Neville, saat masih membela Manchester United. Foto: Frank Peters/Bongarts/Getty Images

Inggris, LintangPos.comMantan bek Manchester United, Gary Neville, kembali menjadi sorotan publik Inggris setelah video lamanya yang menunjukkan dirinya tidak menyanyikan lagu kebangsaan God Save The Queen saat memperkuat Timnas Inggris viral di media sosial.

Video tersebut beredar setelah Neville melontarkan kritik terhadap kelompok yang ia sebut sebagai “pria kulit putih paruh baya yang marah” yang, menurutnya, turut memicu perpecahan sosial di Inggris.

Ucapannya ini memicu reaksi keras di dunia maya, dan banyak yang mempertanyakan rasa nasionalismenya.

Dalam sebuah video yang ia unggah di LinkedIn usai insiden serangan di sinagoga Manchester pada hari raya Yom Kippur, Neville mengungkap bahwa ia bahkan sempat menurunkan bendera Union Jack di salah satu proyek bangunannya karena merasa simbol itu digunakan dengan maksud negatif.

“Bendera Union Jack digunakan dengan cara yang salah. Saya bangga menjadi warga Inggris, bangga pada negara saya, tapi kita perlu berhenti saling menarik ke kanan dan ke kiri,” ujar Neville.

Namun, pernyataannya itu justru membuat publik menggali kembali masa lalunya sebagai pemain Timnas Inggris.

BACA JUGA: Putra Muba Gerry Utama Raih Rekor MURI Usai Taklukkan Antartika

Salah satu video memperlihatkan Neville saat Piala Dunia 2006 berdiri dengan kepala menunduk tanpa ikut menyanyikan lagu kebangsaan sebelum pertandingan dimulai.

Sebuah akun penggemar menulis, “Apakah Gary Neville lupa lirik lagu kebangsaan — atau ini menunjukkan sesuatu yang lebih dalam, ketidaknyamanan terhadap negara yang ia bela?”

Menanggapi hal tersebut, Neville pernah memberikan penjelasan bahwa keputusan untuk tidak bernyanyi itu diambilnya sejak awal karier internasionalnya sebagai bentuk protes pribadi terhadap tekanan dari pejabat Federasi Sepak Bola Inggris (FA).

“Saya tidak menyanyikan lagu kebangsaan pertama kali bermain untuk Inggris. Saya menganggap itu bagian dari keseriusan saya terhadap pekerjaan. Tapi Geoff Thompson (Ketua FA kala itu) malah mendatangi saya hanya untuk menanyakan kenapa saya tidak menyanyikan lagu kebangsaan,” ujarnya dikutip dari The Mirror.

Neville menambahkan bahwa ia merasa tidak ingin “diatur oleh orang-orang berjas” dalam hal-hal pribadi semacam itu.

Namun, kini pria yang mengoleksi 85 caps bersama Timnas Inggris tersebut mengakui bahwa sikapnya di masa muda itu adalah sebuah “kesalahan besar.”

BACA JUGA: Harry Kane Akui Betah di Bayern Munchen, Tak Terburu Kembali ke Premier League

“Itu keputusan yang salah. Saya sekarang sadar menyanyikan lagu kebangsaan bukan soal tunduk pada otoritas, tapi bentuk penghormatan dan kebanggaan terhadap negara,” ungkap Neville dalam wawancara beberapa waktu lalu.

Meskipun kerap menuai kontroversi atas pandangan politik dan sosialnya, Gary Neville tetap dikenal sebagai salah satu sosok vokal di dunia sepak bola Inggris — baik di lapangan maupun di luar lapangan. (*/red)