Musi Banyuasin, LintangPos.com – Suasana haru dan kepanikan menyelimuti Dusun II, Desa Terusan, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Rabu (8/10/2025) pagi.
Sekitar pukul 10.00 WIB, kobaran api melahap habis satu unit rumah panggung milik Juwita (45), seorang warga setempat.
Kejadian bermula ketika Juwita mencium bau hangus dari arah dapur rumahnya.
Saat diperiksa, ia melihat kepulan asap tebal disertai api yang mulai menjalar ke dinding kayu. Dengan panik, ia berteriak meminta pertolongan warga sekitar.
“Tolong… rumah saya kebakaran!” teriaknya histeris sambil berusaha keluar menyelamatkan diri.
Teriakan itu sontak membuat warga berhamburan keluar rumah. Mereka berupaya memadamkan api menggunakan air seadanya, sambil mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan.
BACA JUGA: Wabup Ogan Ilir Temukan Pelajar SMP Kelas 3 Tak Bisa Membaca
“Cepat, siram airnya! Selamatkan barang-barang berharga!” ujar Azmi, salah seorang warga yang ikut berjibaku melawan si jago merah.
Namun, upaya warga tak mampu menandingi cepatnya api membakar rumah panggung yang seluruhnya berbahan kayu.
Dalam hitungan menit, bangunan itu ludes dilalap api hingga menyisakan puing-puing hangus.
Kapolsek Sanga Desa, Iptu Joharmen SH MSi, membenarkan peristiwa tersebut.
Ia menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bahwa kebakaran dipicu oleh korsleting listrik pada kabel Magic Com di dapur.
“Dari hasil penyelidikan, sumber api berasal dari korsleting listrik pada kabel Magic Com. Api menjalar ke dinding kayu hingga membakar seluruh rumah,” jelasnya.
BACA JUGA: Kejati Sumsel Tetapkan Dua Tersangka Kasus PNS Aktif Jadi Jaksa Gadungan
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
Namun, seluruh isi rumah termasuk perabot dan dokumen penting tidak sempat diselamatkan.
“Kerugian material ditaksir mencapai Rp 200 juta,” tambah Kapolsek.
Mengetahui peristiwa itu, Camat Sanga Desa, Hendrik SH MSi, langsung meninjau lokasi kebakaran bersama perangkat desa.
Pihaknya memberikan bantuan darurat berupa sembako, pakaian layak pakai, serta kebutuhan pokok lainnya kepada keluarga korban.
“Kami turut prihatin atas musibah yang menimpa keluarga Ibu Juwita. Semoga bantuan ini dapat sedikit meringankan beban mereka,” ucap Hendrik.
BACA JUGA: Pemkab Empat Lawang Tertibkan Bangunan Liar di Jalan Letda Abu Bakardin
Kini, Juwita dan keluarganya terpaksa menumpang sementara di rumah kerabat terdekat.
Warga sekitar berharap pemerintah daerah dan pihak terkait dapat memberikan bantuan lanjutan agar keluarga korban dapat segera membangun kembali rumah mereka yang telah menjadi abu. (*/red)