Harga Daging Ayam di Pasar Pulau Mas Kembali Naik, Pedagang Keluhkan Daya Beli Turun

oleh -9 Dilihat
Aktifitas di Pasar Pulo Mas Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang. Foto: dok/LintangPos.com

Empat Lawang, LintangPos.com – Harga daging ayam di Pasar Pulau Mas, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Empat Lawang, kembali mengalami kenaikan.

Setelah sebelumnya dijual Rp37 ribu per kilogram, kini harga daging ayam mencapai Rp38 ribu per kilogram pada Rabu (8/10/2025).

Kenaikan sebesar Rp1.000 per kilogram ini menambah panjang daftar komoditas pangan yang mengalami kenaikan di wilayah Empat Lawang.

Padahal, beberapa bulan lalu harga normal daging ayam masih berada di kisaran Rp28 ribu hingga Rp30 ribu per kilogram.

“Sekarang harganya sudah Rp38 ribu per kilogram, naik dari harga sebelumnya Rp37 ribu,” ujar Dewi, salah satu pedagang daging ayam di Pasar Pulau Mas, Rabu (8/10/2025).

Menurut Dewi, harga ayam terus naik sejak beberapa bulan terakhir tanpa ada tanda-tanda penurunan yang signifikan.

BACA JUGA: Harga Sembako di Empat Lawang Stabil, Dinas Siapkan Langkah Antisipasi

“Normalnya memang sekitar Rp30 ribu per kilo, tapi itu sudah lama. Sekarang rata-rata di kisaran Rp35 ribu ke atas,” tambahnya.

Sementara itu, harga daging sapi di pasar yang sama justru terpantau stabil.

“Kalau daging sapi segitu-gitu saja, tidak naik juga tidak turun, masih stabil di Rp130 ribu per kilogram. Tulang sapi juga tetap Rp120 ribu,” kata Yan, pedagang daging sapi di Pasar Pulau Mas.

Kenaikan harga daging ayam ini dikhawatirkan akan berdampak terhadap daya beli masyarakat, terutama bagi pedagang kuliner yang menggunakan daging ayam sebagai bahan utama.

Beberapa pengunjung pasar mengaku mulai mengurangi pembelian ayam potong dan beralih ke bahan lauk lain seperti ikan atau tahu tempe.

“Sekarang beli ayam rasanya mikir dua kali. Kalau bisa diganti lauk lain, ya diganti,” ujar salah satu warga.

BACA JUGA: Harga Bahan Pokok di Lubuk Linggau Meroket, Cuaca Ekstrem Diduga Jadi Pemicu

Pemerintah daerah diharapkan dapat memantau kondisi harga pangan ini agar tidak semakin memberatkan masyarakat menjelang akhir tahun, saat kebutuhan rumah tangga biasanya meningkat. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.