Kebakaran di Sekip Ujung, Kesaksian Keluarga: Saya Sempat Bicara Sebelum Api Membesar

oleh -40 Dilihat
Kebakaran di Sekip Ujung Palembang menewaskan pasangan suami istri akibat keracunan asap. Keluarga korban mengenang detik-detik tragis dan berharap bantuan pemerintah, Senin (20/10/2025). Foto: istimewa

Ringkasan Berita:
° Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan R. Soekamto Lorong Kelinci, Palembang, Minggu (19/10/2025) malam.

° Api melahap bedeng dua lantai dan menewaskan pasangan suami istri, Erti Aryani (47) dan Aang (50), yang diduga meninggal akibat menghirup asap tebal.

° Keluarga korban, terutama adik kandung Erti, menceritakan detik-detik memilukan sebelum tragedi terjadi.


Palembang, LintangPos.com – Suasana mencekam melanda warga Jalan R. Soekamto Lorong Kelinci, Kelurahan Sekip Ujung, Kecamatan Kemuning, Palembang, Minggu (19/10/2025) malam.

Api tiba-tiba melahap sebuah bangunan bedeng dua lantai berisi delapan pintu sekitar pukul 23.00 WIB.

Dalam hitungan menit, kobaran api membesar, disertai asap pekat yang membuat warga panik dan berhamburan keluar rumah.

Kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk itu menewaskan pasangan suami istri, Erti Aryani (47) dan Aang (50).

Keduanya diduga tewas akibat menghirup asap tebal sebelum sempat menyelamatkan diri.

Di tengah reruntuhan bedeng yang hangus, Erwinsyah (42), adik kandung korban perempuan, masih tampak syok.

BACA JUGA: Pasutri Tewas Terjebak Api, Korsleting Listrik Diduga Picu Kebakaran di Palembang

Dengan suara bergetar, ia menceritakan detik-detik sebelum kebakaran maut itu terjadi.

“Saya sempat ngobrol sama dia sekitar jam setengah sebelas malam. Saya cuma bilang, ‘Belilah makanan dulu sebelum tidur.’ Tidak lama setelah itu, saya ketiduran. Begitu bangun, panas dan asap sudah di mana-mana,” ucap Erwin menahan air mata.

Ia bersama adiknya yang lain sempat bergegas turun untuk menyelamatkan diri, namun upaya menyelamatkan Erti dan Aang gagal.

“Kami sudah coba naik lagi, tapi api cepat sekali membesar. Mereka terjebak di kamar,” lanjutnya.

Menurutnya, jenazah Erti dan Aang tidak terbakar, namun kuat dugaan keduanya meninggal karena keracunan asap.

“Tubuh mereka utuh, tapi mungkin sudah tidak bisa bernapas karena asap tebal,” kata Erwin lirih.

BACA JUGA: Apple Ganti Titanium ke Aluminium di iPhone 17 Pro, Ini Alasanya!

Harta Ludes, Harapan Pun Hilang

Seluruh isi bedeng ludes terbakar tanpa sisa. Erwin hanya sempat menyelamatkan diri dengan pakaian yang melekat di badan.

“Semua habis, termasuk surat-surat dan perabotan. Kami benar-benar kehilangan,” tuturnya.

Warga sekitar pun tak kuasa menahan tangis melihat musibah itu. Kobaran api yang cepat menjalar membuat banyak penghuni tak sempat membawa apa pun selain diri mereka sendiri.

Evakuasi Petugas dan Dugaan Penyebab Api

Tim dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Palembang segera datang ke lokasi setelah menerima laporan.

BACA JUGA: Longsor Ancam Jembatan Sungai Beliti, Jalur Lintas Sumatera Dijaga Ketat

Namun, medan sempit dan banyaknya material mudah terbakar membuat proses pemadaman berlangsung lama.

Setelah api berhasil dikendalikan, petugas menemukan jasad Erti dan Aang di dalam kamar lantai dua.

Keduanya langsung dievakuasi dalam kondisi masih utuh dan dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan.

Sementara itu, Edi, adik dari Aang, mengaku menerima kabar sekitar pukul 23.30 WIB. Ia menduga kebakaran disebabkan korsleting listrik.

“Mungkin karena arus pendek. Tiba-tiba muncul asap dari bawah dan atas,” jelasnya.

Ia bersyukur dua anak korban tidak berada di rumah saat kejadian.

BACA JUGA: Huawei Nova Flip S Resmi Meluncur: Ponsel Lipat Termurah dengan Fitur Premium

“Yang satu baru mulai kerja di bengkel, satunya lagi baru diwisuda dari Poltek. Kalau mereka di rumah, mungkin semuanya ikut jadi korban,” ucap Edi lega namun sedih.

Duka dari Sahabat dan Tetangga

Kabar duka pasangan suami istri itu cepat menyebar. Boy, sahabat dekat korban, tak kuasa menahan haru saat mengenang kenangan terakhir bersama mereka.

“Kemarin masih sehat, bahkan sempat posting olahraga di Jakabaring. Siapa sangka besoknya sudah berpulang,” ujarnya.

Hingga Senin pagi, rumah keluarga korban masih dipenuhi kerabat, tetangga, dan teman-teman yang datang menyampaikan belasungkawa.

“Kami hanya berharap ada perhatian dan bantuan dari pemerintah kota untuk keluarga korban, apalagi mereka kehilangan segalanya,” tambah Boy.

BACA JUGA: Daftar Harga Terbaru iPhone 16 yang Dikabarkan Turun Jutaan Rupiah Setelah iPhone 17 Resmi Dijual di Indonesia

Harapan di Tengah Duka

Kini, keluarga korban masih berduka dan berusaha mengumpulkan kekuatan setelah kehilangan dua sosok yang mereka cintai.

Bagi mereka, kehilangan Erti dan Aang bukan hanya kehilangan saudara, tapi juga kehilangan pilar keluarga yang selama ini dikenal hangat dan penuh kasih.

Meski api telah padam, kepedihan yang membekas di Lorong Kelinci, Sekip Ujung, Palembang, masih menyala di hati keluarga dan sahabat korban. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.