Empat Lawang, LintangPos.com – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan pemasyarakatan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Empat Lawang menggelar razia gabungan bersama Aparat Penegak Hukum (APH) dari unsur TNI dan Polri pada Sabtu (11/10/2025) dini hari pukul 00.00 WIB.
Kegiatan ini merupakan bagian dari razia serentak yang digelar di seluruh Indonesia oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, sebagai langkah preventif terhadap potensi gangguan keamanan di dalam lapas.
Razia dipimpin langsung oleh Kalapas Empat Lawang, Reza Yudhistira Kurniawan, A.Md.IP., S.H., M.Si., dan berjalan dengan aman, tertib, serta kondusif.
Seluruh personel yang terlibat bekerja sesuai prosedur, memastikan kegiatan berlangsung profesional dan menghormati hak-hak warga binaan.
“Razia ini merupakan bentuk komitmen kami dalam menjaga situasi Lapas tetap aman dan bebas dari barang-barang terlarang,” ujar Reza dalam keterangannya.
Pemeriksaan dilakukan secara menyeluruh, mencakup kamar hunian warga binaan, area dapur, serta beberapa titik rawan penyimpanan barang terlarang.
BACA JUGA: Aksi Curanmor di Tengah Hujan Gerimis Terekam CCTV, Motor Pekerja Kos Raib di Demang Lebar Daun
Petugas memeriksa setiap sudut ruangan dengan teliti untuk memastikan tidak ada benda mencurigakan seperti telepon genggam, narkoba, atau senjata tajam yang disembunyikan oleh warga binaan.
Selain itu, Reza juga menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, tetapi wujud sinergi antara Lapas dengan aparat penegak hukum dalam menciptakan suasana pemasyarakatan yang aman dan manusiawi.
“Kerja sama dengan TNI dan Polri menjadi bukti nyata bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya fokus pada aspek moral warga binaan, tetapi juga pada terciptanya lingkungan yang tertib dan berdisiplin tinggi,” tambahnya.
Hingga razia berakhir, tidak ditemukan adanya gangguan keamanan maupun perlawanan dari warga binaan.
Seluruh kegiatan berlangsung lancar dan mendapat apresiasi dari pihak aparat yang terlibat.
Razia gabungan ini diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan internal Lapas serta meningkatkan kesadaran warga binaan untuk menaati peraturan yang berlaku. (*/red)
