Longsor Ancam Jembatan Sungai Beliti, Jalur Lintas Sumatera Dijaga Ketat

oleh -78 Dilihat
oleh
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Musi Rawas sejak Senin malam hingga Selasa pagi (16/9) menyebabkan longsor di pangkal Jembatan Sungai Beliti, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti.
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Musi Rawas sejak Senin malam hingga Selasa pagi (16/9) menyebabkan longsor di pangkal Jembatan Sungai Beliti, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti.

Musi Rawas, LintangPos.com – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Musi Rawas sejak Senin malam hingga Selasa pagi (16/9/2025) menyebabkan longsor di pangkal Jembatan Sungai Beliti, Kelurahan Pasar Muara Beliti, Kecamatan Muara Beliti.

Tebing sepanjang kurang lebih 20 meter amblas ke aliran Sungai Beliti sekitar pukul 05.30 WIB.

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, kondisi longsor berada sangat dekat dengan pondasi jembatan sehingga menimbulkan kekhawatiran terjadinya longsor susulan apabila curah hujan tinggi kembali mengguyur.

Lurah Pasar Muara Beliti, Arief Candra, S.Hut, M.Si, menegaskan pentingnya penanganan cepat dari pemerintah pusat.

“Kami berharap Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatera Selatan segera turun tangan agar dampak longsor tidak meluas dan jalur lintas Sumatera tetap aman dilalui,” ujar Arief.

Menurutnya, peristiwa ini terjadi akibat tingginya curah hujan dan meningkatnya debit Sungai Beliti, yang membuat tanah bantaran sungai menjadi labil.

BACA JUGA: Umtiti Umumkan Pensiun di Usia 31 Tahun, Tinggalkan Warisan Emas

Lokasi longsor berada di sisi kiri pangkal jembatan, berdekatan dengan kantor KPU Musi Rawas.

Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, masyarakat bersama Polsek Muara Beliti memberlakukan sistem buka-tutup jalan.

Kendaraan hanya diizinkan melintas di jalur kanan dari arah Lubuklinggau, sementara jalur kiri ditutup karena terdampak longsor.

Arief juga mengingatkan agar pengendara, terutama truk bermuatan berat, berhati-hati saat melintas.

“Getaran kendaraan berat bisa memperparah pergerakan tanah di area longsor. Kami minta kewaspadaan ekstra,” tegasnya.

Kondisi ini membuat perhatian masyarakat semakin tertuju pada keamanan jalur lintas Sumatera, yang menjadi urat nadi transportasi di Sumatera Selatan.  (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.