Menyamar Jadi Jaksa, PNS Asal Lampung Diamankan Saat Hendak Temui Bupati OKI

oleh -9 Dilihat
Seorang PNS asal Way Kanan, Lampung, diamankan Kejari OKI karena menyamar sebagai jaksa dan mencoba menemui Bupati OKI. Kini ia tengah diperiksa di Kejati Sumsel, Senin (6/10/2025). Foto: Istimewa

OKI, LintangPos.com – Aksi nekat seorang pria berinisial BA (Bobby Asia) mendadak viral setelah diamankan tim Kejaksaan Negeri (Kejari) Ogan Komering Ilir (OKI) pada Senin malam (6/10/2025).

Pria tersebut kedapatan menyamar sebagai jaksa dan berusaha menemui Bupati OKI dengan mengaku sebagai utusan dari Kejaksaan Agung RI.

BA ternyata bukanlah jaksa, melainkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) aktif dari Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung.

Ia diketahui masih bertugas di Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) dengan golongan ruang III/d.

Penangkapan dilakukan di sebuah rumah makan di kawasan Kayuagung, usai tim intelijen Kejari OKI mencurigai gerak-geriknya.

Setelah diamankan, BA langsung dibawa ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan (Kejati Sumsel) untuk menjalani pemeriksaan intensif.

BACA JUGA: Kasus Pembacokan Sopir Pickup di Lahat, Tersangka Resmi Diserahkan ke Kejaksaan

“Asisten Intelijen Kejati Sumsel, Totok Bambang Sapto Dwijo, SH, MH, membenarkan bahwa yang bersangkutan bukan jaksa. Ia seorang PNS aktif yang mengenakan atribut lengkap Kejaksaan, termasuk pin jaksa, dan mengaku sebagai Jaksa Madya dari Jaksa Agung Muda Intelijen,” ujar Totok, Selasa (7/10/2025).

Totok juga memaparkan kronologi kejadian. Sekitar pukul 08.00 WIB, BA datang ke Kejati Sumsel dan mencari pejabat Kasi Pengendalian Operasi di Bidang Pidana Khusus (Pidsus).

Karena pejabat yang dicari tidak ada, BA kemudian melanjutkan perjalanan ke Kejari OKI sekitar pukul 11.30 WIB.

“Di Kejari OKI, BA mengenakan seragam dinas Kejaksaan dan sempat berbincang dengan staf. Ia bahkan meminta bertemu Kajari, Kasi Intel, dan Kasi Pidum,” ungkap Totok.

Yang lebih mengejutkan, BA juga sempat menghubungi pihak Protokol Pemkab OKI dan menyatakan ingin bertemu langsung dengan Bupati OKI, dengan alasan membawa pesan dari Kejaksaan Agung.

Namun pertemuan itu tak sempat terjadi karena tim intelijen lebih dulu bergerak cepat.

BACA JUGA: Dinkes Banyuasin Digeledah Kejaksaan, Dikaitkan dengan Kasus Dana Hibah PMI

“Mencium adanya gelagat mencurigakan, Kajari OKI bersama tim intelijen segera mengamankan BA di lokasi rumah makan, sebelum ia sempat menemui Bupati,” jelas Totok.

Kejaksaan memastikan akan menindak tegas siapa pun yang mencoba mencoreng nama baik institusi. “Kami tidak akan mentolerir tindakan yang merusak citra Kejaksaan.

Saat ini BA masih kami periksa untuk mendalami motif dan tujuan aksinya menyamar sebagai jaksa,” tegas Totok menutup pernyataannya.

Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena menunjukkan adanya upaya penipuan yang mengatasnamakan aparat penegak hukum.

Kejati Sumsel juga mengimbau masyarakat agar selalu memverifikasi identitas pejabat kejaksaan sebelum menerima tamu atau melakukan komunikasi terkait urusan resmi. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.