Pelajar 13 Tahun Tewas Usai Tabrakan Maut dengan Avanza

oleh -7 Dilihat
oleh
Kecelakaan tragis di Simpang Periuk, Lubuklinggau, menewaskan pelajar 13 tahun bernama Rezky Pratama setelah motor yang dikendarainya bertabrakan dengan mobil Avanza, Kamis (9/10/2025). (*/Ilustrasi/LintangPos.com)

Lubuk Linggau, LintangPos.com – Kecelakaan tragis kembali terjadi di wilayah Kota Lubuklinggau. Seorang pelajar bernama Rezky Pratama (13), warga Desa D Tegal Rejo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), meninggal dunia setelah terlibat tabrakan dengan mobil Toyota Avanza di kawasan Simpang Periuk, Kecamatan Lubuklinggau Selatan II, Kamis sore (9/10/2025).

Peristiwa maut tersebut terjadi sekitar pukul 16.30 WIB di Jalan SMB II. Berdasarkan informasi dari pihak kepolisian, korban mengalami luka parah di bagian kepala akibat terpental ke bawah mobil, dan dinyatakan meninggal dunia di RS Siti Aisyah Lubuklinggau sebelum sempat mendapatkan penanganan medis secara menyeluruh.

Saksi mata bernama Geri menjelaskan, korban saat itu mengendarai sepeda motor Yamaha Aerox bersama temannya, Farel (13). Mereka melaju dari arah Jalan Baru, Kelurahan Air Temam, menuju Kecamatan Tugumulyo.

Saat melintasi perempatan Simpang Periuk, motor yang dikendarai korban mencoba menyalip kendaraan lain di depannya dengan kecepatan cukup tinggi.

Namun nahas, ketika berhasil menyalip, dari arah berlawanan muncul mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 2486 UYX yang dikemudikan Pamungkas (27), warga Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II.

“Korban menabrak bagian depan kanan mobil Avanza. Rezky terpental ke kolong kendaraan, sementara penumpangnya terpental ke bagian atas mobil,” ungkap Aipda Annurahman, Kanit Gakkum Satlantas Polres Lubuklinggau, saat dikonfirmasi.

BACA JUGA: Innalilahi! Ketua Baznas OKI Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Indralaya

Pengemudi Avanza dilaporkan tidak mengalami luka, begitu pula dengan Farel yang menjadi penumpang korban.

Namun, luka serius di bagian kepala membuat Rezky mengalami pendarahan hebat dan akhirnya menghembuskan napas terakhir di rumah sakit.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab pasti kecelakaan, termasuk faktor kelalaian dan kecepatan kendaraan yang terlibat.

Kanit Gakkum juga mengimbau para orang tua agar lebih memperhatikan anak di bawah umur yang mengendarai sepeda motor di jalan raya, mengingat risiko keselamatan yang tinggi.

“Keselamatan di jalan harus jadi prioritas. Kami terus mengingatkan masyarakat agar tidak mengizinkan anak-anak yang belum memiliki SIM untuk berkendara,” tegasnya.

Kecelakaan di Simpang Periuk ini menambah daftar panjang kasus lakalantas di wilayah Lubuklinggau, yang kerap melibatkan pengendara muda dan pelajar. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.