Pelajar SDN 25 Tungkal Ilir Belajar di Pondok Darurat, Warga Bangun Sekolah Secara Swadaya

oleh -19 Dilihat
oleh
Viral di media sosial, pelajar SDN 25 Tungkal Ilir, Banyuasin, terpaksa belajar di pondok darurat akibat kekurangan ruang kelas. Warga pun bergotong royong membangun fasilitas sementara demi keberlangsungan pendidikan anak-anak. Foto: (*/ist)

Banyuasin, LintangPos.com — Sebuah video yang menampilkan sejumlah pelajar tengah belajar di pondok darurat di SD Negeri 25 Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Banyuasin, mendadak viral di media sosial Facebook.

Rekaman tersebut menuai beragam komentar dari warganet yang prihatin sekaligus kagum dengan semangat belajar para siswa.

Dalam video itu, terlihat para pelajar duduk di bangku sederhana di dalam sebuah pondok beratap seng.

Tertulis pula keterangan bahwa para siswa harus belajar di pondok karena sekolah mereka kekurangan ruang kelas.

Terungkap bahwa SDN 25 Tungkal Ilir hanya memiliki empat ruang kelas, sementara jumlah muridnya mencapai lebih dari 150 orang.

Kondisi ini memaksa warga sekitar turun tangan secara swadaya membangun pondok tambahan sebagai ruang belajar darurat.

BACA JUGA: Disdikbud Empat Lawang Verifikasi Data 8.000 Anak Tak Sekolah, Banyak Ternyata Sudah Bersekolah

Tak hanya pondok belajar, masyarakat juga ikut membangun fasilitas lain seperti WC, ruang guru, dan gapura sekolah dengan dana dan tenaga sendiri.

Aksi gotong royong ini dilakukan agar anak-anak tetap bisa menimba ilmu dengan nyaman meski dalam keterbatasan.

“Warga berharap pemerintah segera turun tangan membangun ruang kelas tambahan dan memperbaiki fasilitas sekolah,” ujar salah satu tokoh masyarakat setempat yang enggan disebutkan namanya.

Harapan itu bukan tanpa alasan. Menurut warga, janji pembangunan tambahan ruang kelas sudah sering disampaikan pemerintah, namun hingga kini belum terealisasi.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, membenarkan bahwa SDN 25 memang mengalami kekurangan dan kerusakan ruang kelas.

“Benar, sekolah tersebut mengalami kerusakan. Di anggaran perubahan 2025 sudah kami siapkan dana untuk perbaikan dan penambahan ruang kelas,” kata Erwin, Rabu (8/10/2025).

BACA JUGA: Ribuan Siswa SMKN 1 Indralaya Selatan Mogok Belajar, Tuntut Kepala Sekolah Dicopot

Ia menambahkan, pada tahun 2026 mendatang, pemerintah daerah kembali akan menganggarkan tambahan ruang kelas baru untuk melengkapi fasilitas pendidikan di sekolah tersebut.

Kisah para pelajar SDN 25 Tungkal Ilir ini menjadi potret nyata semangat belajar yang tak luntur meski di tengah keterbatasan.

Sekaligus menjadi pengingat bagi pemerintah agar mempercepat pemerataan infrastruktur pendidikan di pelosok daerah. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.