Empat Lawang, LintangPos.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang kembali menegaskan komitmennya dalam menciptakan tata ruang kota yang tertib dan nyaman.
Aparat gabungan dari Satpol PP, Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU PR), Bagian Tata Pemerintahan (Tapem), Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekobang), hingga pihak kelurahan dan kepala pasar melaksanakan penertiban bangunan liar di Jalan Letda Abu Bakardin, Tebing Tinggi, Rabu (8/10/2025).
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Plt Asisten I Setda Empat Lawang, Sumitro Sukma Bahagia, yang turut memantau jalannya penertiban di lapangan.
Pantauan wartawan, penertiban berlangsung kondusif. Sejumlah atap bangunan yang berdiri di atas trotoar langsung dibongkar dan dipotong oleh petugas.
Pemilik bangunan terlihat pasrah saat tim dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Empat Lawang melakukan eksekusi.
Menurut Sumitro, penertiban ini merupakan bagian dari program penataan kawasan Pasar Tebing Tinggi agar lebih tertib, bersih, dan nyaman bagi pedagang maupun masyarakat.
BACA JUGA: Satlantas Polres Empat Lawang Gencarkan Razia dan Edukasi Tertib Lalu Lintas
“Langkah ini bukan semata pembongkaran, tapi bagian dari upaya Pemkab untuk menata kawasan pasar agar terlihat rapi dan tidak semrawut,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah sudah memberikan sosialisasi dan peringatan sebelumnya kepada para pemilik bangunan yang melanggar aturan tata ruang.
“Kita sudah berikan imbauan sebelumnya. Penertiban ini dilakukan karena bangunan tersebut berada di atas fasilitas umum dan mengganggu ketertiban lingkungan,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu warga sekitar menyambut baik langkah pemerintah. Ia berharap setelah penertiban ini, kawasan pasar bisa lebih tertata dan tidak menghambat akses pejalan kaki maupun kendaraan.
Dengan adanya kegiatan ini, Pemkab Empat Lawang berharap wajah Pasar Tebing Tinggi bisa semakin tertib, bersih, dan mendukung aktivitas ekonomi masyarakat tanpa mengorbankan keindahan kota. (*/red)
