Palembang, LintangPos.com – Suasana sore di Lorong Wakaf, Jalan KH M Asyik, Palembang, mendadak berubah menjadi kepanikan.
Api yang berkobar pada Selasa (24/9/2025) sekitar pukul 16.45 WIB melahap 11 rumah dan merusak dua bangunan lainnya.
Kawasan padat penduduk di RT 31, Kelurahan 3/4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu I, seketika diselimuti asap tebal.
Sebanyak 20 kepala keluarga dengan total 56 jiwa harus kehilangan tempat tinggal.
Kini, sebagian korban menumpang di rumah kerabat dan tetangga, sementara lainnya ditampung di posko pengungsian darurat.
Gerak Cepat Pemerintah Provinsi Sumsel
BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik
Tak menunggu lama, Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan melalui Dinas Sosial bergerak cepat menyalurkan bantuan.
Ketua Tim Penggerak PKK Sumsel, Febrita Lustia Herman Deru atau Feby, hadir langsung ke lokasi untuk menyerahkan bantuan tanggap darurat.
Setiap kepala keluarga menerima beras 10 kilogram, tenda gulung, perlengkapan bayi, perlengkapan keluarga, matras, hingga makanan siap saji. Anak-anak juga mendapatkan paket makanan khusus.
“Kami menyampaikan duka yang mendalam atas musibah ini. Semoga para korban tabah menghadapi ujian dari Allah SWT. InsyaAllah pemerintah akan terus hadir memberikan bantuan sesuai kebutuhan,” ujar Feby dengan penuh empati.
Tak hanya itu, Feby yang juga menjabat Ketua PMI Sumsel menyalurkan obat-obatan serta menampung aspirasi warga.
Ia mendengar langsung keluhan, mulai dari kebutuhan pakaian hingga perlengkapan sekolah anak-anak yang dijanjikan akan segera dibantu.
BACA JUGA: Kebakaran Lahap 7 Rumah di Lorong Khotib Palembang
Dukungan dari Dharma Wanita Persatuan
Dukungan juga datang dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) Pemprov Sumsel. Ketua DWP Sumsel, Desy Kasnayati, menyerahkan bantuan berupa beras, telur, mie instan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Bantuan itu disambut haru para korban, yang kini hanya bisa berharap dukungan berkelanjutan untuk kembali membangun kehidupan mereka.
Cerita Haru Korban
Usai menyerahkan bantuan, Feby didampingi Camat Seberang Ulu I, Mukhtiar Hijrun, meninjau langsung lokasi kebakaran.
Kawasan yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki itu menyisakan puing-puing arang hitam dan bau asap yang masih menyengat.
BACA JUGA: Api Membesar, Warga Sigap Padamkan Kebakaran Mobil di Tebing Tinggi
Salah satu korban, Yanti, tak kuasa menahan air mata saat menceritakan pengalaman pahitnya.
“Rumah kami habis terbakar. Kini kami tinggal menumpang di teras rumah tetangga. Kami bersyukur atas bantuan pemerintah, tapi juga berharap ada bantuan berupa bahan bangunan agar bisa membangun kembali rumah,” ungkapnya.
Pelajaran untuk Semua
Musibah kebakaran ini menjadi pengingat bahwa kawasan padat penduduk sangat rentan terhadap bencana api.
Peristiwa tersebut sekaligus menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat dan kesiapan pemerintah dalam memberikan perlindungan sosial.
Gerak cepat Pemprov Sumsel memberikan bantuan bukan hanya soal logistik, melainkan juga bentuk nyata kepedulian dan kehadiran negara di tengah masyarakat yang sedang berduka. (*/red)