Rahmatullah Terpilih Jadi Ketua DPW LDII Sumsel 2025-2030

oleh -51 Dilihat
Muswil X LDII Sumsel menetapkan Rahmatullah sebagai Ketua DPW periode 2025-2030. Ia berkomitmen memperkuat sinergi dengan pemerintah, ormas, dan masyarakat, Kamis (2/10/2025). Foto: Istimewa

Palembang, LintangPos.com Musyawarah Wilayah (Muswil) X Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sumatera Selatan resmi menetapkan Rahmatullah sebagai Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sumsel periode 2025-2030.

Penetapan tersebut diambil melalui sidang paripurna yang digelar di Pondok Pesantren Al Fatah, Bukit Kenten, Palembang, Senin (29/9).

Dalam sambutannya, Rahmatullah menyampaikan tekadnya untuk memperkuat sinergi bersama pemerintah, organisasi kemasyarakatan, dan masyarakat luas.

“Amanah ini tidak bisa dijalankan sendiri, tetapi harus dilakukan secara bersama-sama. Mari bekerja sama, bahu-membahu, serta rukun dan kompak,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, yang hadir dalam Muswil tersebut menekankan pentingnya pengurus LDII menjaga amanah organisasi sesuai prinsip Pancasila dan berlandaskan Al Quran serta Al Hadits.

“LDII bukan ajang untuk mencari maisyah, tetapi harus rela berkorban demi kemajuan organisasi,” ujarnya.

BACA JUGA: Wisuda UNANTI Palembang, 370 Lulusan Siap Mengabdi ke Masyarakat

KH Chriswanto juga berpesan agar kepengurusan baru mampu menempatkan setiap kader sesuai kemampuan dan porsinya. Menurutnya, hal ini penting agar setiap pengurus dapat berkarya secara maksimal.

“Jangan asal menempatkan orang, tanpa melihat kapasitasnya. Semua harus sesuai tempat dan porsinya,” katanya.

Selain itu, ia mengingatkan agar pengurus DPW LDII Sumsel selalu taat asas dan prosedur organisasi untuk menghindari kesalahan dalam menjalankan roda kepengurusan.

“Apapun yang terjadi, komunikasi yang baik harus dijaga. Dengan komunikasi, visi dan misi bisa disamakan untuk kemajuan organisasi,” pungkasnya.

Dengan terpilihnya Rahmatullah, diharapkan LDII Sumsel semakin solid dan mampu memperluas kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam memperkuat nilai kerukunan, kekompakan, serta semangat pengabdian melalui amal sholeh. (*/red)