Ribuan Siswa SMKN 1 Indralaya Selatan Mogok Belajar, Tuntut Kepala Sekolah Dicopot

oleh -44 Dilihat
oleh
Ribuan siswa SMK Negeri 1 Indralaya Selatan melakukan aksi mogok belajar dan longmarch menuntut pencopotan Kepala Sekolah Eddy Dharmansyah karena dugaan penyalahgunaan dana dan kasus pelecehan, Senin (6/10/2025). Foto: Istimewa

Ogan Ilir, LintangPos.com – Ribuan peserta didik SMK Negeri 1 Indralaya Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), melakukan aksi mogok belajar pada Senin (6/10/2025).

Dalam aksi ini, para siswa menuntut agar Kepala Sekolah Eddy Dharmansyah segera dicopot dari jabatannya.

Sebelum berunjuk rasa di sekolah, ribuan siswa tersebut menggelar longmarch dari Lapangan Permiri Meranjat 1 menuju SMKN 1 Indralaya Selatan.

Sepanjang perjalanan, mereka membentangkan berbagai spanduk bertuliskan tuntutan pencopotan kepala sekolah yang dianggap telah menimbulkan banyak permasalahan di lingkungan sekolah.

Ketua OSIS SMKN 1 Indralaya Selatan, Kelvin, menyampaikan bahwa aksi ini muncul karena berbagai dugaan pelanggaran yang terjadi selama kepemimpinan Eddy Dharmansyah.

Menurutnya, ada empat hal utama yang menjadi dasar tuntutan siswa.

BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik

“Selama kepemimpinan beliau, banyak masalah yang muncul. Di antaranya dugaan korupsi dana BOS, seragam yang tak kunjung diterima meski sudah dibayar penuh, pemotongan dana Program Indonesia Pintar (PIP) sebesar Rp50 ribu per siswa, serta dugaan pelecehan seksual oleh salah satu tenaga kependidikan,” ungkap Kelvin di hadapan para pengawas dan media.

Kelvin menambahkan, para siswa juga menuntut agar pihak sekolah mengambil langkah tegas terhadap oknum yang terlibat.

“Kami minta pecat Pak Eddy, Pak Hendry, dan Pak Tomi, yang diduga melakukan pelecehan terhadap siswi,” tegasnya.

Dalam aksinya, para siswa memberikan tenggat waktu hingga Kamis, 9 Oktober 2025, untuk penyelesaian masalah tersebut.

“Kalau hari Kamis tidak ada keputusan, kami akan lakukan aksi besar-besaran pada Jumat,” kata Kelvin menambahkan.

Aksi damai yang dilakukan ribuan siswa ini diterima langsung oleh Koordinator Pengawas (Korwas) SMA dan SMK Provinsi Sumsel wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Efran Yudia, serta Ketua MKKS SMK Kabupaten Ogan Ilir, Hafis.

BACA JUGA: Remaja Putus Sekolah di Lubuklinggau Ditangkap Diduga Edarkan Sabu di Warnet

Efran menyampaikan bahwa pihaknya memahami keresahan para siswa dan berjanji akan segera menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kami akan membawa aspirasi adik-adik ini ke Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan (Disdik Sumsel) untuk ditindaklanjuti.

Setelah itu, kami akan menunggu keputusan dari pihak dinas,” ujar Efran di hadapan peserta aksi.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel belum memberikan keterangan resmi terkait tuntutan para siswa SMKN 1 Indralaya Selatan tersebut.

Namun, aksi ini menjadi perhatian luas masyarakat, terutama karena melibatkan ribuan siswa dan membawa isu serius terkait integritas pengelolaan dana pendidikan serta keamanan lingkungan sekolah(*/red)