Riuh Muktamar X PPP, Kursi Terbang hingga Aklamasi Mardiono

oleh -12 Dilihat
oleh
Muktamar X PPP di Ancol sempat ricuh dengan lempar kursi, namun akhirnya menetapkan HM Mardiono sebagai Ketua Umum secara aklamasi dengan dukungan mayoritas DPW dan DPC.

Jakarta, LintangPos.com — Suasana Muktamar X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Hotel Mercure, Ancol, Sabtu (27/9/2025) malam, sempat memanas.

Kericuhan yang diwarnai baku pukul dan lempar kursi membuat forum politik ini menjadi sorotan.

Namun, di balik riuh itu, partai berlambang Ka’bah akhirnya mampu melahirkan arah baru: HM Mardiono resmi terpilih sebagai Ketua Umum PPP secara aklamasi.

Mardiono, yang sebelumnya menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP, mendapatkan dukungan mayoritas Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari berbagai daerah.

Dukungan solid juga datang dari Sumatera Selatan, di mana DPW PPP bersama 15 DPC serta dua suara perimbangan dari OKU Selatan dan Muara Enim memberikan mandat penuh kepadanya.

Meski demikian, dinamika politik tetap terasa. Dua DPC dari Banyuasin dan Empat Lawang memilih jalur berbeda dengan menyatakan dukungan pada Agus Suparmanto dan Taj Yasin Maimoen.

BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik

Ketua DPW PPP Sumsel, Ahmad Palo, menilai perbedaan sikap itu hal wajar dalam demokrasi.

“Alhamdulillah, dengan terpilihnya Pak Mardiono, kita akan segera melanjutkan konsolidasi. Kami yakin, PPP akan lebih baik dan lebih solid menghadapi Pemilu 2029 mendatang,” ujar Ahmad Palo melalui sambungan telepon, didampingi Plt Sekretaris DPW PPP Sumsel, Agus Riansyah.

Ahmad menegaskan, mayoritas suara dari Sumsel tetap konsisten dan solid mendukung Mardiono.

Menurutnya, kebulatan tekad ini menjadi modal penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap PPP yang sempat tergerus di panggung politik nasional.

Kini, di tengah riuh yang masih teringat, Mardiono membawa beban sekaligus harapan besar.

Dengan restu aklamasi, langkah konsolidasi internal hingga strategi menghadapi Pemilu 2029 menjadi pekerjaan rumah yang tak bisa ditunda. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.