Sektor Kiper Jadi Sorotan, Sumsel United Lakukan Evaluasi Serius

oleh -21 Dilihat
Sumsel United kebobolan empat gol di tiga laga awal Championship 2025/26. Pelatih kiper Sahari Gultom tegaskan evaluasi ketat untuk jaga stabilitas tim. (*/red)

Palembang, LintangPos.com – Start Sumsel United di ajang Championship 2025/26 kembali menyorot sektor penjaga gawang.

Dari tiga pertandingan awal, gawang mereka sudah kebobolan empat kali. Catatan ini membuat posisi kiper jadi sorotan utama tim pelatih.

Pelatih kiper Sumsel United, Sahari Gultom, menegaskan evaluasi ketat akan terus dilakukan demi memperkuat pertahanan tim.

Ia menilai performa kiper utama, Dicki Agung Setiawan, tetap butuh pengawasan meski sang pemain tampil gemilang di beberapa laga.

“Setiap pertandingan selalu kita analisa dan evaluasi. Itu wajib,” tegas Sahari usai sesi latihan di Lapangan Panahan, Jakabaring Sport City, Rabu (1/10/2025) pagi.

Dari empat gol yang bersarang, dua terjadi saat menghadapi Persiraja Banda Aceh di pekan kedua, dan dua lagi kala berhadapan dengan PSMS Medan di Stadion Utama Sumatera Utara akhir pekan lalu.

BACA JUGA: Polsek Belitang III Bongkar Jaringan Curanmor Lintas Desa

Situasi ini membuat jajaran pelatih benar-benar fokus memperbaiki lini pertahanan.

Sahari yang pernah menangani kiper Timnas Indonesia menambahkan, keputusan siapa yang akan diturunkan menghadapi Bekasi FC di pekan kelima tidak akan dilakukan sembarangan.

“Kita akan menyiapkan langkah antisipasi agar target tiga poin bisa tercapai,” ujarnya penuh keyakinan.

Selain Dicki, Sumsel United masih memiliki tiga opsi lain di bawah mistar gawang, yakni Rizky Maulana Putra, Panggih Triatmojo, dan kiper muda regulasi U-20, Mulyadi Rani.

Kehadiran empat kiper ini memberi variasi pilihan sekaligus menghadirkan persaingan sehat di pos penjaga gawang.

Menariknya, meski sempat kebobolan dua kali saat menghadapi PSMS, Dicki tetap tampil menonjol.

BACA JUGA: Ilmu Lokakarya Harus Bermanfaat untuk Semua Pemuda

Ia bahkan masuk daftar Top Saves gameweek ketiga dengan catatan 12 penyelamatan, hanya kalah dari kiper Persiba, Havidz Fauzan, yang mencatat 15 save.

Fakta tersebut membuat evaluasi Sahari terasa lebih berimbang.

Ada kelemahan yang harus segera dibenahi, namun di sisi lain performa Dicki menunjukkan kualitas yang bisa diandalkan.

“Pekerjaan kita bukan sekadar mencari kesalahan, tapi membangun mental kiper,” ungkap Sahari.

Kini, sorotan tertuju pada siapa yang akan dipercaya menjaga gawang Sumsel United di laga krusial kontra Bekasi FC.

Apakah Dicki kembali mendapat kesempatan, atau giliran nama lain yang dipercaya pelatih Nilmaizar? Jawabannya akan segera terlihat akhir pekan ini. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.