Palembang, LintangPos.com – Nasib kurang beruntung tengah menaungi Sriwijaya FC di awal kompetisi Pegadaian Championship 2025/2026.
Klub berjuluk Elang Andalas itu harus rela terpuruk di dasar klasemen Grup 1 setelah menelan serangkaian hasil buruk.
Dari empat laga yang telah dijalani, Sriwijaya FC hanya mampu mengemas satu poin.
Tiga pertandingan lainnya berakhir dengan kekalahan, dua di antaranya bahkan terjadi di kandang sendiri.
Direktur Olahraga PT Sriwijaya Optimis Mandiri (PTSOM) Anggoro Prajesta menegaskan bahwa manajemen tidak akan tinggal diam.
Evaluasi menyeluruh akan dilakukan agar tim bisa segera bangkit.
BACA JUGA: PSMS Medan Libas Sriwijaya FC 3-1, Rudiyana Jadi Bintang di Stadion SUSU
“Kita manajemen selalu melakukan evaluasi secara berkala. Dengan hasil buruk ini pastinya akan ada evaluasi biar laga selanjutnya lebih baik lagi,” ujar Anggoro saat dihubungi via telepon, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan, koordinasi telah dilakukan bersama Wakil Presiden Klub dan jajaran petinggi PT SOM.
Evaluasi ini diharapkan mampu mengembalikan performa tim agar bisa mempersembahkan hasil terbaik bagi para pendukung setia.
“Kita lakukan evaluasi di laga melawan PSPS Pekanbaru juga biar hasilnya lebih baik. Pastinya kami selalu berharap dukungan setia dari semua suporter dan fans,” tambahnya.
Sebelumnya, Sriwijaya FC harus menelan kekalahan 0–2 dari Garudayaksa FC dan 2–3 dari Persiraja Banda Aceh saat bermain di kandang.
Hasil imbang 3–3 melawan Persikad sempat memberi harapan, namun kembali pupus setelah takluk 1–3 dari PSPS Pekanbaru.
Catatan tersebut membuat Sriwijaya FC kini menempati posisi ke-10 atau juru kunci klasemen sementara Grup 1.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan suporter, mengingat klub kebanggaan masyarakat Sumatera Selatan itu pernah berjaya di level tertinggi sepak bola nasional.
Dari pantauan lapangan, permainan anak asuh Achmad Zulkifli dinilai belum menunjukkan arah yang jelas, baik dalam pola menyerang maupun bertahan.
SFC kerap kebobolan lebih dulu dan gagal menjaga keunggulan ketika berhasil mencetak gol.
Kondisi ini menandakan bahwa racikan strategi Coach Azul belum mampu bersaing di kompetisi Liga 2 yang semakin ketat.
Manajemen pun dihadapkan pada tekanan besar untuk segera menemukan solusi demi mengembalikan kejayaan Elang Andalas.
BACA JUGA: Sriwijaya FC dan Sumsel United Lakoni Laga Tandang di Pekan Keempat Pegadaian Championship 2025/26
Para pendukung berharap evaluasi yang dijanjikan benar-benar membawa perubahan nyata — baik dalam hal taktik, mental pemain, maupun efektivitas lini pertahanan yang selama ini menjadi titik lemah.
Dengan empat pekan awal yang mengecewakan, laga-laga berikutnya akan menjadi ujian berat bagi Sriwijaya FC.
Dukungan moral dari suporter dan langkah tegas manajemen akan menjadi kunci kebangkitan klub yang pernah menorehkan sejarah emas di Liga Indonesia itu. (*/red)