Ringkasan Berita:
° Warga Dusun II, Desa Kesambirata, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten OKU, dihebohkan dengan penemuan jasad seorang perempuan lanjut usia bernama Lamisa binti Jalil (59) yang ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya dalam kondisi membusuk, Jumat (24/10/2025).
° Korban diketahui tinggal seorang diri dan memiliki riwayat sakit.
° Polisi memastikan tidak ada tanda kekerasan, sementara keluarga menolak autopsi dan menerima kematian korban dengan ikhlas.
OKU, LintangPos.com — Warga Dusun II, Desa Kesambirata, Kecamatan Pengandonan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), mendadak gempar pada Jumat (24/10/2025) siang.
Seorang perempuan lanjut usia bernama Lamisa binti Jalil (59) ditemukan meninggal dunia di kamar mandi rumahnya dalam kondisi sudah membusuk.
Penemuan jasad Lamisa pertama kali diketahui oleh dua warga sekitar, Nuraini (52) dan Albet (69), yang merasa curiga karena sudah beberapa hari korban tidak terlihat beraktivitas seperti biasanya.
“Sudah tiga hari kami tidak melihat Bu Lamisa keluar rumah. Biasanya pagi dia duduk di depan rumah atau ke kebun kecil di belakang. Karena curiga, kami coba panggil dan ketuk pintu, tapi tidak ada jawaban,” kata Nuraini kepada petugas.
Saat pintu rumah dibuka, warga langsung dikejutkan oleh bau menyengat yang berasal dari dalam rumah.
Mereka segera melaporkan kejadian tersebut kepada perangkat desa dan Polsek Pengandonan.
BACA JUGA: Warga Muba Geger! Mayat Pria Ditemukan Dalam Karung di Tengah Sawah
Kapolres OKU AKBP Endro Aribowo SIK melalui Kasi Humas AKP Ibnu Holdon membenarkan adanya temuan tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” ungkapnya, Sabtu (25/10/2025).
Menurut Holdon, petugas Polsek Pengandonan yang menerima laporan sekitar pukul 13.30 WIB langsung menuju lokasi.
“Sesampainya di tempat kejadian, petugas mendapati korban dalam posisi terlentang di kamar mandi, dan diperkirakan sudah meninggal selama tiga hari,” jelasnya.
Pihak medis dari Puskesmas Pengandonan memperkirakan korban sudah meninggal sekitar tiga hari sebelum ditemukan.
Kondisi jenazah sudah membusuk, namun tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan.
BACA JUGA: Mayat Pria Asal Tasikmalaya Ditemukan Membusuk di Sungai Ogan, Warga OKU Geger!
Dari hasil keterangan keluarga dan perangkat desa, diketahui bahwa korban tinggal sendirian di rumah tersebut dan memiliki riwayat penyakit menahun.
Karena itu, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan membuat surat pernyataan resmi disaksikan oleh Kepala Desa Kesambirata, Abdul Karim.
“Almarhumah memang tinggal seorang diri. Anak-anaknya sudah merantau. Beliau juga sudah lama mengeluh sakit. Jadi ketika ditemukan, keluarga ikhlas dan tidak ingin dilakukan autopsi. Kami bantu proses administrasi dan pemakaman,” terang Kades Karim.
Tim Polsek Pengandonan bersama perangkat desa telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan dokumentasi.
Setelah dilakukan visum luar, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di TPU Desa Kesambirata pada sore harinya.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap tetangga, terutama yang hidup sendirian. (*/red)
