Warga Rantau Alih Geger, Pria Hilang 3 Hari Ditemukan Tewas Hanyut di Sungai

oleh -12 Dilihat
Warga Desa Rantau Alih, Empat Lawang, digemparkan dengan penemuan jasad pria bernama Ikke (54) yang hilang selama tiga hari. Korban diduga terpeleset dan hanyut di sungai, Kamis (9/10/2025). Foto: Istimewa

Empat Lawang, LintangPos.com – Warga Desa Rantau Alih, Kecamatan Lintang Kanan, Kabupaten Empat Lawang, mendadak heboh pada Kamis sore (9/10/2025).

Pasalnya, sesosok mayat pria ditemukan hanyut di aliran sungai desa tersebut sekitar pukul 15.30 WIB.

Penemuan itu bermula ketika beberapa anak sedang mandi di sungai.

Mereka awalnya mengira benda yang tersangkut di bebatuan hanyalah karung atau kayu, namun saat didekati ternyata jasad manusia.

Warga pun langsung berteriak meminta pertolongan dan melaporkan kejadian itu ke perangkat desa.

“Benar, telah ditemukan mayat di Sungai Desa Rantau Alih. Begitu mendapat laporan, kami langsung berkoordinasi dan mengumumkan ke seluruh kepala desa agar jika ada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera melapor,” ujar Camat Lintang Kanan, Kodri Malisi.

BACA JUGA: Siswi SD di Lubuklinggau Kaget Temukan Ayahnya Sudah Meninggal

Tak lama setelah pengumuman itu disampaikan, keluarga korban datang dan memastikan bahwa jasad tersebut adalah Ikke (54), warga Desa Rantau Alih yang tinggal di area kebun.

Diketahui, korban telah menghilang selama tiga hari sebelum akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Menurut keterangan salah satu tetangga kebun korban, Ikke terakhir kali terlihat hendak pulang ke rumah, namun tak pernah sampai.

Warga menduga korban terpeleset dan hanyut saat melintas di sekitar sungai yang saat itu tengah berarus deras akibat hujan.

Petugas gabungan dari Polsek Lintang Kanan, TNI, pihak Kecamatan, serta anggota DPRD Empat Lawang, Rudi dari fraksi PDIP, turut membantu proses evakuasi jasad korban.

Setelah dievakuasi, jasad dibawa ke RS Pratama Empat Lawang untuk pemeriksaan lebih lanjut sebelum akhirnya dipulangkan ke rumah duka di Desa Rantau Alih untuk dimakamkan.

BACA JUGA: Lansia Hilang Tiga Hari di Lubuklinggau, Ditemukan Tewas Tenggelam di Kolam

Atas insiden ini, Camat Kodri mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai, terlebih pada musim hujan yang membuat debit air meningkat.

“Kami mengingatkan warga agar tidak mandi atau melintas di sungai sendirian, apalagi jika belum mahir berenang. Keselamatan harus menjadi prioritas,” tegas Kodri.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi warga sekitar agar selalu waspada terhadap kondisi alam, terutama di wilayah yang rawan banjir dan arus sungai deras. (*/red)