Yopi Karim Soroti Tingginya Angka Perceraian di Lubuk Linggau

oleh -8 Dilihat
Wali Kota Lubuklinggau, Yopi Karim, menyoroti meningkatnya angka perceraian di kota tersebut, termasuk di kalangan ASN, Senin (13/10/2025). Foto: Istimewa

Ringkasan Berita:
° Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat (Yopi Karim), mengaku prihatin atas tingginya angka perceraian di kota tersebut sepanjang tahun 2025.

° Berdasarkan laporan Pengadilan Agama, tren perceraian tak hanya terjadi di kalangan masyarakat umum, tetapi juga di antara Aparatur Sipil Negara (ASN).

° Pemerintah Kota Lubuklinggau pun menggencarkan pendidikan pra nikah untuk menekan angka perceraian, kekerasan rumah tangga, dan stunting.


Lubuk Linggau, LintangPos.com — Wali Kota Lubuklinggau, H Rachmat Hidayat atau yang akrab disapa Yopi Karim, mengakui angka perceraian di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, pada tahun 2025 mengalami peningkatan yang cukup tinggi.

Hal itu diungkapkannya saat membuka kegiatan pendidikan pra nikah bagi calon pengantin (Catin) di Hotel Cozy Lubuklinggau, Senin (13/10/2205).

Menurutnya, berdasarkan laporan dari Pengadilan Agama (PA) Lubuklinggau, tren perceraian kini tak hanya terjadi di kalangan masyarakat umum, tetapi juga di antara Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Tinggi. Setelah saya dilantik, sudah ada sekitar 15 perkara perceraian yang saya tanda tangani. Ini memang sangat disayangkan,” ujar Yopi.

Yopi menilai, pernikahan seharusnya menjadi ikatan yang pertama dan terakhir dalam kehidupan seseorang.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya kesiapan mental dan komitmen dalam membina rumah tangga agar tidak mudah berujung pada perceraian.

BACA JUGA: 49 Pasangan Ikuti Sidang Isbat Nikah Massal di Palembang

Kegiatan pendidikan pra nikah yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuklinggau tersebut bertujuan untuk menekan angka perceraian, mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta menurunkan angka stunting di daerah itu.

“Mudah-mudahan dengan adanya pendidikan pra nikah ini, para calon pengantin bisa membangun rumah tangga yang bahagia, barokah, dan menjadi keluarga sakinah mawadah warahmah,” harap Yopi.

Ia menambahkan, Pemerintah Kota Lubuklinggau mendukung penuh kegiatan edukatif seperti ini agar pasangan suami istri di masa depan lebih siap menghadapi dinamika rumah tangga.

“Yang penting dalam rumah tangga itu saling memahami, dan setiap keputusan diambil dengan musyawarah. Kalau itu dijaga, insyaallah rumah tangga bisa langgeng dan bahagia sampai akhir hayat,” tutupnya. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.