Palembang, LintangPos.com – Upaya memutus mata rantai peredaran narkoba di kalangan pelajar dan mahasiswa di Sumatera Selatan (Sumsel) tak bisa hanya mengandalkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumsel.
Peran aktif seluruh lapisan masyarakat, terutama lingkungan perguruan tinggi, dinilai sangat krusial dalam melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.
Kepala BNNP Sumsel, Brigjen Pol Hisar Siallagan, mengungkapkan bahwa pihaknya mencatat adanya tren kenaikan pengguna narkoba di kelompok usia 15–25 tahun.
“Secara data, pengguna tertinggi memang masih di kisaran usia 24–40 tahun. Namun dari hasil survei, terlihat peningkatan signifikan di kelompok usia pelajar dan mahasiswa,” ujar Brigjen Hisar dalam pembukaan Kick Off Meeting Kampus Bersih Narkoba (Bersinar) di Aula Usman Majid Universitas PGRI Palembang, Jumat (3/10/2025).
Melihat fenomena tersebut, BNNP Sumsel mendorong seluruh perguruan tinggi di Sumsel untuk membentuk Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) anti narkoba.
Unit ini diharapkan menjadi motor gerakan kolektif mahasiswa dalam menciptakan Kampus Bersih Narkoba (Kampus Bersinar).
BACA JUGA: Herman Deru Tegaskan Komitmen Perangi Narkoba, Gandeng BNNP Sumsel Perkuat Pencegahan
“Semua elemen kampus, termasuk organisasi kemahasiswaan, harus bergerak bersama. Dengan begitu, cita-cita kita mewujudkan Kampus Bersinar bisa terwujud nyata,” tegas Hisar.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa mahasiswa yang sudah terlanjur menggunakan narkoba tidak perlu takut untuk melapor dan menjalani rehabilitasi. BNNP Sumsel menyediakan program rehabilitasi gratis, dan identitas peserta dijamin kerahasiaannya.
“Kalau ada kemauan untuk sembuh, kami tidak akan mempidanakan. Karena niat untuk berhenti itu justru yang harus didukung,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Palembang, Prof Dr Bukman Lian, menyampaikan komitmen kampus yang ia pimpin dalam mendukung penuh gerakan Kampus Bersinar.
Ia menegaskan bahwa kampus harus menjadi tempat yang aman, sehat, dan bebas dari pengaruh narkoba.
“Mahasiswa adalah penerus bangsa. Karena itu, lingkungan akademik harus benar-benar bersih dari narkoba. Kami siap menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain di Sumsel,” ujarnya.
BACA JUGA: Enam Polisi Polda Sumsel Disanksi, Dari Kasus Narkoba Hingga Pelanggaran Moral
Menurut Bukman, keberadaan UKM anti narkoba akan menumbuhkan budaya akademik yang sehat dan produktif, sekaligus menanamkan kesadaran bahaya narkoba sejak dini di kalangan mahasiswa.
Kegiatan tersebut juga dihadiri Rektor Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC) Dr MY Dedi Hariyanto dan Wakil Rektor III Universitas Indo Global Mandiri (IGM) Dr Tien Yustini, yang turut menyatakan dukungan terhadap gerakan kolektif pencegahan narkoba di kampus.
Dengan sinergi antara BNNP Sumsel dan perguruan tinggi, diharapkan tercipta lingkungan akademik yang tidak hanya unggul dalam prestasi, tetapi juga tangguh menghadapi ancaman narkoba. (*/red)
