Harga Getah Karet Mulai Naik, Petani Masih Harap Tembus Rp15 Ribu per Kilo

oleh -18 Dilihat
Sebagian petani karet di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mulai merasakan kenaikan harga getah karet kering. Namun, harga tersebut dinilai masih jauh dari ideal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, Minggu (19/10/2025). Foto: Istimewa

Ringkasan Isi Berita:
° Sebagian petani karet di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan mulai merasakan kenaikan harga getah karet kering.

° Namun, harga tersebut dinilai masih jauh dari ideal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.


OKI, LintangPos.com Harga jual getah karet kering di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) mulai menunjukkan tren kenaikan meskipun belum signifikan.

Sejumlah petani mengaku lega, namun tetap berharap harga bisa kembali menyentuh angka ideal di atas Rp15.000 per kilogram.

Salah satu petani karet asal Kecamatan Lempuing Jaya, Tono, menyebut harga getah karet saat ini dibeli pengepul sebesar Rp12.000 per kilogram.

Angka ini sedikit naik dibandingkan awal Oktober yang masih di kisaran Rp11.500 per kilogram.

“Terakhir saya jual di awal bulan, harganya Rp11.500. Sekarang sudah naik jadi Rp12.000 per kilo. Lumayan lah, meski belum tinggi sekali,” kata Tono saat dihubungi, Minggu (19/10/2025).

Menurutnya, kenaikan harga ini memberikan napas lega bagi para petani. Sebab, beberapa bulan sebelumnya harga getah sempat anjlok hingga di bawah Rp10.000 per kilogram.

BACA JUGA: Purbaya Tak Gentar Digeruduk 18 Gubernur: Ekonomi Memang Sedang Melambat

“Memang baru beberapa bulan ini harganya mulai bagus. Kami senang karena bisa sedikit menambah penghasilan keluarga,” ujarnya.

Namun, kondisi cuaca yang belakangan sering hujan deras menjadi kendala tersendiri.

Banyak petani tidak bisa menyadap karet karena kebun basah dan licin.

“Kalau hujan terus, kami tidak bisa menyadap. Jadi meskipun harga lumayan naik, hasilnya tetap tidak maksimal,” ungkapnya.

Tono menilai harga ideal getah karet seharusnya bisa menembus Rp15.000 hingga Rp20.000 per kilogram.

Menurutnya, angka itu baru sebanding dengan kenaikan harga kebutuhan pokok yang makin mahal.

BACA JUGA: KOPI Empat Lawang 2025, Inovasi OPD Demi Pelayanan Publik Lebih Baik

“Sudah lama kami rindu harga karet seperti dulu, di atas Rp15.000. Karena sekarang apa-apa mahal, hasil karet kadang tidak cukup buat biaya sekolah dan makan,” katanya.

Ia berharap pemerintah dapat membantu menjaga stabilitas harga karet agar kesejahteraan petani dapat meningkat.

“Kalau harga naik terus, petani pasti lebih semangat. Kami bisa hidup lebih baik,” pungkasnya.

Sementara itu, berdasarkan data harga indikasi karet Provinsi Sumatera Selatan per Jumat (17/10/2025), harga berdasarkan kadar karet kering tercatat sebagai berikut:

  • Kadar 100%: Rp28.259/kg
  • Kadar 70%: Rp19.781/kg
  • Kadar 60%: Rp16.955/kg
  • Kadar 50%: Rp14.129/kg
  • Kadar 40%: Rp11.303/kg
  • Kadar 30%: Rp8.477/kg

Meski belum stabil di semua wilayah, kenaikan harga ini diharapkan menjadi awal kebangkitan ekonomi bagi para petani karet di OKI dan sekitarnya. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.