Leica M EV1 Resmi Diluncurkan: Kamera M-Series Tanpa Rangefinder Optik, Inovasi atau Pengkhianatan Tradisi?

oleh -10 Dilihat
Leica M EV1 hadir tanpa rangefinder optik legendaris, menawarkan desain modern dengan EVF, sensor 60,3MP, dan teknologi fokus canggih. (*/Ist)

Ringkasan Berita:
° Leica resmi meluncurkan M EV1, kamera M-Series paling revolusioner dalam beberapa dekade.

° Berbeda dari pendahulunya, M EV1 meninggalkan ciri khas Leica berupa rangefinder optik dan menggantinya dengan electronic viewfinder (EVF).

° Meski masih mengusung fokus manual, kamera ini dilengkapi fitur bantu fokus modern seperti focus peaking dan zoom.

° Dengan sensor 60,3MP dan prosesor Maestro III, Leica M EV1 menawarkan kualitas gambar luar biasa dengan sentuhan teknologi masa kini, dibanderol sekitar US$8.995.


Jakarta, LintangPos.com – Leica kembali mengguncang dunia fotografi dengan meluncurkan kamera terbaru dari lini legendarisnya, Leica M EV1.

Kamera ini menjadi perbincangan hangat karena untuk pertama kalinya dalam sejarah panjang M-Series, Leica menanggalkan rangefinder optik—fitur ikonik yang telah menjadi bagian dari DNA merek ini selama lebih dari 70 tahun.

Sebagai gantinya, Leica menghadirkan electronic viewfinder (EVF), langkah yang disebut-sebut paling radikal sejak debut seri M beberapa dekade lalu.

Bagi sebagian penggemar Leica, keputusan ini mungkin terasa seperti “pengkhianatan” terhadap tradisi, namun bagi fotografer modern, ini adalah evolusi logis menuju pengalaman yang lebih praktis dan presisi.

“Dengan EVF, pengguna mendapatkan apa yang mereka lihat—tanpa tebakan,” ujar salah satu perwakilan Leica.

Desain ini dinilai lebih ideal terutama saat menggunakan lensa ultra wide, telephoto, atau makro, di mana framing melalui rangefinder konvensional kerap terbatas.

BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik

Meski mengusung teknologi baru, Leica tetap mempertahankan ciri khas M-Series, yaitu fokus manual.

Namun kali ini, prosesnya dipermudah berkat kehadiran fitur bantu seperti focus peaking—yang menyorot area tajam dengan warna tertentu—dan focus zoom, yang memungkinkan fotografer memperbesar tampilan untuk memastikan ketepatan fokus.

Di balik bodinya yang elegan, Leica M EV1 menyimpan sensor 60,3 megapiksel yang sama dengan model M11, dipadukan dengan prosesor Leica Maestro III.

Kombinasi ini menghasilkan detail tajam, reproduksi warna akurat, dan opsi resolusi lebih rendah (36MP dan 18MP) untuk kebutuhan file yang lebih ringan.

Kamera ini juga memiliki memori internal 64GB, cukup untuk satu sesi pemotretan penuh tanpa perlu kartu tambahan.

Tak ketinggalan, Leica menyematkan Content Credentials System, teknologi yang menyematkan metadata permanen pada setiap foto untuk menjamin keaslian gambar—fitur yang sebelumnya hadir di Leica M11-D.

BACA JUGA: Apa Itu VPN? Begini Cara Kerjanya Lindungi Privasi Online Anda!

Dengan banderol US$8.995 (sekitar Rp142 juta), Leica M EV1 justru lebih terjangkau dibanding model M-Series lain yang masih menggunakan rangefinder optik.

Dengan kombinasi desain klasik, sentuhan teknologi modern, dan harga kompetitif di kelasnya, kamera ini bisa menjadi pilihan ideal bagi fotografer yang menginginkan “jiwa Leica” dalam tubuh yang lebih modern.”

Leica M EV1 membuktikan bahwa bahkan tradisi paling kuat pun bisa berevolusi—tanpa kehilangan karakternya. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.