Aktivis Sumsel-Jakarta Minta Presiden Prabowo Beri Amnesti untuk Alex Noerdin

oleh -29 Dilihat
mantan Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin. Foto: Istimewa

Jakarta, LintangPos.com – Koordinator Aktivis Sumsel–Jakarta, Harda Belly, secara resmi menyampaikan permohonan kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, agar memberikan amnesti dan abolisi terhadap proses hukum yang menimpa mantan Gubernur Sumatera Selatan, H. Alex Noerdin.

Menurut Harda, Alex Noerdin yang memimpin Sumsel selama dua periode (2008–2018) bukan hanya seorang kepala daerah, melainkan tokoh pembangunan yang telah meletakkan fondasi kebijakan sosial monumental di Bumi Sriwijaya.

“Bapak H. Alex Noerdin bukan sekadar gubernur, beliau adalah peletak dasar kebijakan sosial yang sangat bersejarah. Pendidikan dan kesehatan bisa diakses masyarakat tanpa biaya, sesuatu yang jarang ada bahkan di tingkat nasional. Karena itu, kami meminta Presiden Prabowo untuk mempertimbangkan pemberian amnesti dan abolisi sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan pengabdian beliau,” kata Harda Belly dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat (3/10/2025).

Harda menilai, kebijakan pro-rakyat seperti Sekolah Gratis, Kuliah Gratis, dan Berobat Gratis yang digagas Alex Noerdin merupakan warisan berharga yang masih dirasakan manfaatnya hingga kini.

Ia menambahkan, Alex bukan hanya membangun infrastruktur fisik, tetapi juga memperkuat pondasi sosial Sumsel.

Lebih lanjut, Harda menyoroti kondisi kesehatan Alex Noerdin yang kian menurun seiring bertambahnya usia.

BACA JUGA: Satlantas Polres Empat Lawang Gelar Razia Pelanggaran Lalu Lintas di Jalan Lintas Sumatera

Hidup dalam keterbatasan di balik jeruji, menurutnya, hanya memperburuk kondisi fisik mantan gubernur dua periode tersebut.

“Kalau dilakukan survei, hampir semua rakyat Sumsel akan mengatakan mereka merasakan langsung kepemimpinan Pak Alex. Mulai dari sekolah gratis, kuliah gratis, berobat gratis, hingga pembangunan besar-besaran. Karena itu, kami berharap Presiden mempertimbangkan faktor kemanusiaan ini,” tambahnya.

Selama memimpin, Alex Noerdin melahirkan sejumlah program besar yang menjadi tonggak kemajuan Sumsel, di antaranya:

  • Sekolah Gratis (2009): Menghapus biaya pendidikan di sekolah negeri tingkat SD hingga SMA/SMK, meningkatkan angka partisipasi sekolah secara signifikan.
  • Kuliah Gratis (2015): Memberikan beasiswa bagi siswa berprestasi dan kurang mampu agar bisa kuliah di perguruan tinggi negeri di Sumsel.
  • Berobat Gratis & Jamkesda: Memberikan layanan kesehatan dasar tanpa biaya di puskesmas dan rumah sakit daerah. Atas terobosannya ini, Alex menerima penghargaan sebagai pelopor berobat gratis dari ANTARA pada 2012.
  • Infrastruktur Strategis: Pengembangan Jakabaring Sport City, pembangunan LRT Palembang, serta peningkatan fasilitas Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II yang menopang suksesnya Asian Games 2018.

Harda menegaskan, meski Alex Noerdin kini menghadapi proses hukum, hal tersebut tidak bisa menghapus jasa besarnya dalam sejarah pembangunan Sumatera Selatan.

“Beliau sudah memberi begitu banyak untuk masyarakat. Usia yang semakin tua, kondisi kesehatan yang melemah, serta pengabdian luar biasa bagi negara semestinya menjadi pertimbangan penting. Itulah alasan kami meminta amnesti dari Presiden Prabowo,” pungkasnya. (*/red)