Ambulance Apung Polairud Selamatkan Dua Bocah Pesisir Sungai Musi

oleh -44 Dilihat
oleh
Ambulance Apung Direktorat Polairud Polda Sumatera Selatan kembali membuktikan perannya sebagai sarana vital bagi masyarakat pesisir Sungai Musi. Pada Kamis (11/9/2025),
Ambulance Apung Direktorat Polairud Polda Sumatera Selatan kembali membuktikan perannya sebagai sarana vital bagi masyarakat pesisir Sungai Musi, Kamis (11/9/2025). Foto: dok/istimewa

Banyuasin, LintangPos.com – Ambulance Apung Direktorat Polairud Polda Sumatera Selatan kembali membuktikan perannya sebagai sarana vital bagi masyarakat pesisir Sungai Musi.

Pada Kamis (11/9/2025), armada kesehatan air ini mengantarkan dua bocah warga Desa Upang, Kecamatan Air Salek, Kabupaten Banyuasin, ke Rumah Sakit Bunda Jakabaring Palembang untuk mendapat perawatan intensif.

Dua anak tersebut adalah Humairo (8) yang mengalami demam tinggi hingga suhu 39,3 derajat, serta Mika Laila Zahra (8) yang menderita sakit telinga akibat kemasukan biji semangka.

Kondisi keduanya dinilai perlu penanganan medis lanjutan, sehingga segera dirujuk ke Palembang.

Direktur Polairud Polda Sumsel, Kombes Pol Sonny Mahar Budi Aditiyawan, melalui Komandan Kapal V-1027 Upang Aipda Ardianto, membenarkan evakuasi tersebut.

“Hari ini Ambulance Apung Polairud Polda Sumsel kembali melayani masyarakat Upang. Ada dua anak berusia delapan tahun yang kami evakuasi, satu menderita demam tinggi, satunya lagi sakit telinga karena kemasukan biji semangka,” ujarnya.

BACA JUGA: Agustus 2025 Ratusan Warga Empat Lawang Tercapture ETLE , Kasat Lantas Ajak Lebih Patuh Berlalulintas

BACA JUGA: Polisi Tangkap Pengedar Narkoba di Lubuk Linggau, Barang Bukti Disembunyikan di Bawah Tandon Air

Menurut Ardianto, laporan pertama datang dari bidan desa setempat yang menghubungi anggota Polairud. Tim segera mengerahkan speedboat ambulance apung untuk menjemput pasien dari rumahnya.

Setelah menempuh perjalanan sekitar satu jam menyusuri Sungai Musi, keduanya tiba di Palembang dan langsung dibawa menggunakan ambulance darat ke RS Bunda Jakabaring.

“Alhamdulillah keduanya sudah sampai di rumah sakit. Semoga segera sembuh dan bisa kembali sekolah serta bermain bersama teman-temannya,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ardianto menegaskan bahwa peran Polri, khususnya Ditpolairud Polda Sumsel, tidak hanya menjaga keamanan dan penegakan hukum, melainkan juga memberikan pelayanan nyata di bidang sosial dan kesehatan.

“Ambulance Apung ini kami hadirkan sebagai wujud pengabdian Polri, sekaligus sarana transportasi kesehatan bagi masyarakat pesisir Sungai Musi yang membutuhkan pertolongan cepat,” tandasnya.

Kehadiran ambulance apung mendapat apresiasi dari warga pesisir, terutama masyarakat Desa Upang.

BACA JUGA: Fulham Sindir Wasit, Gol Dianulir Josh King Jadi Terbaik Bulan Agustus

BACA JUGA: Pemerataan Pendidikan, Wabup Empat Lawang Hadiri Audiensi Program Sekolah Rakyat di Jakarta

Warga menilai layanan ini bukan sekadar fasilitas medis, tetapi juga simbol kepedulian dan pengayoman Polri terhadap masyarakat yang selama ini kesulitan akses transportasi darat.

Dengan keberadaan ambulance apung, masyarakat pesisir kini merasa lebih terlindungi, terutama saat menghadapi kondisi darurat medis yang membutuhkan penanganan segera. (*/red/rls)