Ringkasan Berita:
° Apple dikabarkan sedang mengembangkan versi asisten suara yang jauh lebih cerdas, dijuluki Siri 2.0, yang akan dirilis bersama iOS 26.4 pada musim semi tahun depan.
° Pembaruan ini bertujuan untuk memasukkan lebih banyak kecerdasan buatan (AI) dan kesadaran kontekstual, termasuk kemampuan untuk melakukan tindakan lintas aplikasi yang kompleks, menyaingi fitur seperti yang ada pada Gemini di Galaxy S25 Samsung.
° Pengguna berharap Siri 2.0 dapat memberikan motivasi kebugaran yang lebih personal, petunjuk arah yang lebih cerdas, dan bahkan berfungsi sebagai “sous chef” digital dalam proyek sehari-hari. Proyek ini sempat tertunda karena kerumitan pengembangannya.
California, LintangPos.com — Raksasa teknologi Apple dikabarkan tengah bergerak cepat untuk menghadirkan perubahan besar pada asisten suara andalannya.
Setelah rilis besar iOS 26 pada September yang minim fitur Apple Intelligence baru, fokus kini beralih ke peluncuran yang sangat dinantikan: Siri 2.0.
Versi terbaru ini, yang dijadwalkan hadir bersama iOS 26.4 pada musim semi tahun depan, menjanjikan suntikan signifikan kecerdasan buatan (AI) dan kesadaran kontekstual.
Meniru Kehebatan Lintas Aplikasi
Salah satu fitur yang paling didambakan dan didorong oleh perkembangan di kubu pesaing adalah kemampuan tindakan lintas aplikasi (cross-app actions).
Fitur ini memungkinkan pengguna memberikan satu perintah yang melibatkan berbagai aplikasi, sebuah kemampuan yang telah ditunjukkan secara mengesankan oleh asisten Gemini pada perangkat Samsung Galaxy S25.
BACA JUGA: Meriah, HUT Muba ke-69 di Babat Toman Diwarnai Aksi Bupati Bernyanyi
Sebagai contoh, pengguna Galaxy S25 dapat meminta asisten untuk mencari lokasi janji temu di Google Maps, menambahkannya ke kalender, dan mengirim pesan teks konfirmasi—semua hanya dengan satu perintah.
Apple tampaknya menyadari bahwa kemampuan semacam ini adalah suatu keharusan jika ingin bersaing di arena AI perangkat (on-device AI) melawan chipset canggih seperti Snapdragon 8 Elite Gen 5 dari Qualcomm.
Harapan Pengguna: Lebih dari Sekadar Pengingat
Pengembangan Siri 2.0 ini bukanlah jalan yang mulus; Apple sempat menunda pembaruan serupa tahun lalu karena menyadari kerumitan yang lebih besar dari yang diantisipasi.
Namun, laporan terbaru dari Cupertino menunjukkan bahwa upaya reboot Siri terus berjalan, didorong oleh kebutuhan untuk memenuhi ekspektasi pengguna yang semakin tinggi.
Pengguna berharap Siri yang lebih cerdas dapat:
BACA JUGA: iPhone 18 Pro Dikabarkan Dapat Dukungan 5G Satelit, Apple Siap Gandeng Starlink?
1. “Mengganggu” Sampai Tugas Selesai:
Asisten dapat secara berkala mengingatkan atau ping pengguna tentang tugas penting (seperti minum obat) jika notifikasi awal diabaikan dan tidak ada konfirmasi yang dicatat di aplikasi Kesehatan.
2. Petunjuk Arah yang Lebih Cerdas:
Ketika bepergian jauh, Siri diharapkan cukup pintar untuk tidak memberikan petunjuk belokan demi belokan sejak dari rumah, melainkan menunggu hingga pengguna berada di jalan raya yang diketahui, atau mengenali rute keluar kota yang disukai pengguna.
3. Motivasi Kebugaran yang Dipersonalisasi:
Alih-alih selalu mendorong pengguna untuk mencetak rekor pribadi, Siri 2.0 diharapkan mampu mengenali profil pengguna (misalnya, pria berusia 50-an yang hanya berolahraga untuk kesehatan) dan menyesuaikan nada serta target motivasi di aplikasi Kebugaran.
BACA JUGA: Persaingan Ketat iPhone 17 vs Galaxy S25: Siapa Raja Smartphone 2025?
4. Asisten Proyek Digital:
Siri dapat berfungsi sebagai “sous chef” dengan membacakan langkah-langkah resep masakan atau petunjuk proyek DIY, menjeda, mengulang, dan melanjutkan sesuai kebutuhan tanpa harus menyentuh layar dengan tangan kotor.
Meskipun laporan menyebutkan bahwa pekerjaan di balik layar belum sepenuhnya berjalan mulus, Apple didesak untuk memasukkan fitur-fitur yang didukung AI ini.
Jika tidak, ia berisiko tertinggal di belakang para pesaing Android yang didorong oleh kemajuan neural engine pada silikon terbaru mereka.
Siri 2.0 harus “berjalan sebelum dapat berlari” (menguasai multimodalitas), tetapi kemampuan lintas aplikasi yang kuat harus menjadi prioritas utama. (*/red)








