Cinta Ditolak ‘Goco’ Bertindak! Siswi SMA Jadi Korban Teror dan Penganiayaan

oleh -23 Dilihat
Siswi SMA di Palembang menjadi korban penganiayaan dan ancaman setelah menolak cinta pria berusia 21 tahun. Kasus ini kini tengah ditangani Polrestabes Palembang, Sabtu (18/10/2025). Foto: Istimewa

Ringkasan Berita:
° Seorang siswi SMA di Palembang, berinisial MA (16), mengalami penganiayaan dan teror dari pria berusia 21 tahun setelah menolak cintanya.

° Pelaku berinisial AZA bahkan mengirim pesan ancaman melalui WhatsApp usai memukul korban.

° Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Palembang dan sedang dalam penanganan pihak kepolisian.


Palembang, LintangPos.com – Aksi kekerasan terhadap perempuan kembali terjadi di Kota Palembang.

Seorang pelajar SMA berinisial MA (16) menjadi korban penganiayaan dan teror setelah menolak cinta pria yang lebih tua darinya, AZA (21).

Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (18/10/2025), saat MA baru pulang sekolah.

Menurut pengakuannya, pelaku sudah menunggu di dekat lorong rumahnya di kawasan Seberang Ulu I Palembang.

“Pas saya pulang sekolah, memang sudah ketemu dia memanggil tapi saya tidak mau. Tiba-tiba dia langsung mukul dua kali, kena mata dan pipi saya,” ungkap MA saat didampingi ibunya usai membuat laporan di Polrestabes Palembang.

Akibat pukulan tersebut, MA mengalami luka di bagian wajah dan segera melapor ke pihak kepolisian setelah menjalani visum. Namun teror tidak berhenti di situ.

BACA JUGA: 300 Pohon Tabebuya Ditanam, Wujud Cinta Lingkungan dan Kolaborasi Bersama

AZA justru mengirim pesan ancaman melalui WhatsApp dengan nada mengintimidasi.

Dalam pesannya, pelaku mengancam akan kembali menyakiti MA dan ibunya.

“Dia ngirim chat ‘aku masih di belakang inilah aku tunggu nian kau, ado yang lebih sadis lagi, agek kau jingoklah ku erengi kau samo ibu kau ke Gandus, kutunggu kau di Musi 2,’” ujar MA menirukan isi pesan itu.

Menurut MA, tindakan kekerasan ini bukan pertama kali terjadi. Ia mengaku sudah sering dipukul hingga mengalami memar di bagian wajah.

Trauma mendalam pun masih ia rasakan.

“Sudah sering, malah sampai membiru. Sekarang masih was-was,” tambahnya.

BACA JUGA: Duka Berlapis! Istri Baru Wafat, Rumah Hangus Dilalap Api

Sementara itu, Lensiana (41), ibu korban, membenarkan bahwa sebelumnya keluarga pelaku pernah meminta maaf atas insiden serupa.

Namun, permintaan maaf itu tidak membuat AZA berhenti mengganggu anaknya.

“Sudah ada itikad baik sebelumnya, tapi ternyata orang itu masih ganggu. Keluarganya lepas tangan,” ujar Lensiana.

Laporan resmi MA telah diterima oleh Polrestabes Palembang dan diketahui oleh Ipda Kosasih, Panit I Siaga SPKT. Pihak kepolisian kini tengah menyelidiki kasus tersebut untuk menindak pelaku sesuai hukum yang berlaku.

Kasus ini menambah daftar panjang kekerasan terhadap perempuan di usia remaja.

Aktivis perlindungan anak dan perempuan pun berharap agar pihak berwenang bertindak cepat demi keselamatan korban dan keluarganya. (*/red)