Disney World Sepi Pengunjung, Taman Legendaris 54 Tahun Kini Bak Kota Mati

oleh -37 Dilihat
Disney World di Florida mendadak sepi setelah 54 tahun beroperasi. Pengunjung menyebut taman hiburan legendaris itu kini “bak kota mati”, dipicu harga tiket tinggi, proyek renovasi, dan menurunnya wisatawan asing. Foto: Getty Images

Ringkasan Berita:
° Disney World di Orlando, Florida, tampak sepi dan “mencekam” setelah penutupan salah satu wahana legendaris yang telah beroperasi selama 54 tahun.

° Seorang pengguna TikTok memviralkan kondisi taman yang nyaris tanpa antrean, bahkan saat akhir pekan panjang Labor Day.

° Banyak pengamat menilai, sepinya Disney World dipicu harga tiket yang mahal, proyek renovasi besar, hingga persaingan dengan taman hiburan baru.

Orlando, LintangPos.com — Suasana tak biasa melanda Walt Disney World di Florida. Taman hiburan paling terkenal di dunia itu kini tampak sepi, bahkan disebut “bak kota mati” oleh sejumlah pengunjung.

Kondisi ini mencuat ke publik setelah video seorang pengguna TikTok dengan nama akun @thenobleways menjadi viral, memperlihatkan area Magic Kingdom yang nyaris tanpa antrean.

Dalam videonya, ia mengatakan, “Aku sedang berada di Magic Kingdom, dan tempat ini seperti kuburan.

Tidak ada orang sama sekali. Semua wahana bisa langsung dinaiki tanpa antre. Space Mountain, Haunted Mansion, bahkan Pirates of the Caribbean semua kosong.”

Lebih lanjut ia menambahkan, “Biasanya akhir pekan Labor Day penuh sesak, tapi kali ini benar-benar sepi. Aku senang karena bisa menikmati semua wahana, tapi jujur aku bingung, ada apa dengan Disney World?”

Video tersebut sudah ditonton lebih dari 7.000 kali, dan warganet langsung ramai memberikan komentar.

BACA JUGA: Pantai Napae, Permata Tersembunyi Desa Mebba yang Siap Jadi Andalan Wisata Bahari NTT

Seorang pengguna menulis, “Orang-orang tidak mau ke Florida lagi.”

Sementara yang lain berpendapat, “Terlalu mahal, masalah politik, dan isu ekonomi.”

Ada pula yang menilai, “Florida sedang merosot secara finansial, bahkan pantainya mulai kehilangan wisatawan.”

Fenomena ini muncul setelah Disney World menutup salah satu atraksi ikoniknya yang telah beroperasi selama 54 tahun.

Selain itu, sejumlah proyek renovasi besar juga sedang berjalan, yang diyakini menjadi salah satu penyebab penurunan jumlah pengunjung.

Beberapa faktor lain turut disebut sebagai pemicu sepinya taman tersebut, seperti harga tiket yang semakin tinggi, menurunnya jumlah wisatawan internasional (terutama dari Kanada), serta persaingan ketat dengan taman hiburan baru Universal Epic Universe yang dijadwalkan buka tahun depan.

BACA JUGA: Sumsel Dorong Transformasi Digital Pariwisata Lewat Virtual Tour dan AI

Meski begitu, data resmi menunjukkan bahwa secara keseluruhan, jumlah wisatawan ke Florida justru meningkat.

Menurut laporan Visit Florida, sebanyak 34,435 juta wisatawan datang ke negara bagian itu pada periode April–Juni 2025, naik dari 34,279 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Namun, peningkatan itu tampaknya tidak dirasakan oleh Disney World.

Sejumlah analis menilai bahwa perubahan strategi bisnis, perombakan fasilitas, dan kenaikan biaya hidup di Amerika Serikat juga berperan besar dalam turunnya minat masyarakat untuk berkunjung ke taman tersebut.

Salah satu pakar pariwisata bahkan menyebut kondisi ini sebagai “pergantian generasi hiburan”. “Anak muda sekarang mencari pengalaman yang lebih personal, interaktif, dan murah. Sementara Disney masih bertahan dengan konsep klasik yang mulai kehilangan daya tariknya,” ujarnya.

Kini, banyak pihak menunggu langkah selanjutnya dari Disney World. Akankah mereka menurunkan harga tiket, mempercepat renovasi, atau meluncurkan atraksi baru untuk menarik kembali pengunjung?

BACA JUGA: Pantai Nembrala, Surga Ombak dan Rumput Laut dari Ujung Rote Ndao

Satu hal yang pasti, taman legendaris yang dulu menjadi simbol kebahagiaan keluarga kini tengah menghadapi ujian besar di usianya yang lebih dari setengah abad. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.