Kisah Winston Bogarde, Pemain Chelsea yang Menolak Pergi Demi Gaji £8 Juta

oleh -18 Dilihat
Winston Bogarde. Foto: Herman Dingler/BSR Agency/Getty Images

Winston Bogarde, mantan bek Chelsea, pernah menjadi sorotan karena menolak meninggalkan klub meski tak lagi dibutuhkan.

Dengan kontrak £40.000 per minggu selama empat tahun, Bogarde memilih bertahan hingga akhir kontraknya dan mengantongi lebih dari £8 juta, meskipun hanya tampil sekali dalam tiga tahun terakhirnya di Stamford Bridge.

London, LintangPos.com – Chelsea dikenal sebagai klub yang kerap memiliki deretan pemain berbakat, namun tidak semua kisah sukses lahir di Stamford Bridge.

Salah satu cerita paling unik datang dari Winston Bogarde, bek asal Belanda yang dikenal karena menolak meninggalkan klub meski tak lagi dibutuhkan.

Bogarde bergabung dengan Chelsea pada tahun 2000 dengan kontrak fantastis: empat tahun bernilai £40.000 per minggu — jumlah yang sangat besar pada masa itu.

Namun, tak lama setelah ia menandatangani kontrak, manajer Gianluca Vialli dipecat dan digantikan oleh Claudio Ranieri yang tak lagi memasukkannya dalam rencana tim utama.

Meski begitu, Bogarde memilih bertahan. Ia menolak tawaran untuk pindah ke klub lain dengan bayaran lebih rendah. Dalam autobiografinya, Bogarde menulis:

“Mengapa saya harus meninggalkan £15 juta yang sudah menjadi milik saya? Dunia ini tentang uang. Saya tumbuh miskin, jadi ketika diberi jutaan, tentu saya ambil. Banyak orang takkan pernah mendapat kesempatan seperti ini.”

BACA JUGA: Angin Segar di Stamford Bridge, Enzo Maresca Sambut Kembalinya Para Pemain Kunci Chelsea

Selama empat tahun di Chelsea, Bogarde hanya tampil empat kali di semua kompetisi, bahkan hanya satu kali dalam tiga musim terakhirnya.

Namun, ia tetap mengantongi lebih dari £8 juta dari kontraknya — sebuah beban finansial besar bagi Chelsea di era sebelum Roman Abramovich membeli klub.

Sebelum bergabung dengan Chelsea, Bogarde sempat membela Ajax — di mana ia menjadi bagian dari skuad juara Liga Champions 1995 — serta klub raksasa lain seperti AC Milan dan Barcelona.

Namun, kariernya meredup setelah kepindahan ke London Barat.

Kontraknya berakhir pada 2004, sekaligus mengakhiri karier profesionalnya di sepak bola.

Meski punya masa lalu gemilang, nama Bogarde kerap disebut sebagai salah satu “pembelian terburuk dalam sejarah Premier League”.

BACA JUGA: Terungkap! Chelsea Nyaris Rekrut Andreas Pereira Sebelum Cedera Gagalkan Transfer

Namun bagi dirinya, keputusan bertahan adalah bentuk keyakinan terhadap nilai kontrak yang telah disepakati.

Kisah Bogarde kini kembali mencuat di tengah isu serupa di Chelsea saat ini.

Pemain seperti Raheem Sterling dan Axel Disasi dikabarkan enggan meninggalkan klub karena faktor gaji besar, situasi yang mengingatkan publik pada apa yang pernah terjadi dua dekade lalu.

Chelsea tampaknya masih berjuang mengatasi “kutukan Bogarde” — ketika loyalitas pemain bukan lagi soal prestasi, melainkan besarnya angka di slip gaji. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.