Ringkasan Berita:
° Koperasi Merah Putih di Kabupaten Empat Lawang mulai mengajukan permodalan ke bank Himbara.
° Salah satunya koperasi di Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, yang telah memiliki 100 anggota dan siap mengembangkan usaha di bidang kebutuhan pokok seperti LPG dan sembako.
° Proposal pinjaman senilai Rp500 juta telah diajukan untuk mendukung pengembangan bisnis koperasi, yang menjadi pilot project di wilayah tersebut.
Empat Lawang, LintangPos.com — Upaya memperkuat ekonomi masyarakat melalui gerakan koperasi terus dilakukan di Kabupaten Empat Lawang.
Salah satu yang kini melangkah maju adalah Koperasi Merah Putih Kelurahan Tanjung Kupang, Kecamatan Tebing Tinggi, yang mulai mengajukan permodalan ke bank Himbara untuk mengembangkan usaha di sektor kebutuhan pokok dan pertanian.
Lurah Tanjung Kupang, Sugeng Budiarso, mengatakan koperasi ini telah resmi berbadan hukum melalui akta notaris dan memiliki struktur pengurus, pengawas, serta 100 anggota aktif.
“Kalau pembentukan sendiri sudah lengkap untuk Kelurahan Tanjung Kupang. Badan hukum melalui akta notaris juga sudah ada,” ujar Sugeng.
Koperasi ini mewajibkan seluruh anggotanya membayar iuran wajib dan iuran pokok yang telah disepakati bersama.
“Iuran wajib dibayar saat pendaftaran pertama, sedangkan iuran pokok dilakukan tiap bulan. Besarannya sudah disepakati dalam rapat anggota,” tambahnya.
BACA JUGA: Bupati Empat Lawang Dorong Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih
Lebih lanjut, Sugeng menjelaskan bahwa pengurus koperasi telah mengajukan proposal bisnis ke bank Himbara dan tengah menunggu hasil verifikasi.
“Kami menunggu monitoring dan supervisi dari Dinas Koperasi. Proposalnya sudah dibahas dan kini sedang diinput dalam sistem aplikasi koperasi,” jelasnya.
Adapun fokus usaha koperasi ini antara lain penjualan gas LPG, pupuk, dan sembako, termasuk pembayaran tagihan.
“Fokus utama kami nanti di LPG dan sembako, bekerja sama dengan tiga SPPG yang ada di Kelurahan Tanjung Kupang,” katanya.
Sugeng menambahkan bahwa setiap rencana pengembangan usaha akan tetap realistis karena sumber modal berasal dari pinjaman bank yang harus dikembalikan.
“Ada beban bunga dan cicilan yang harus dibayar. Evaluasi kami lakukan secara triwulan, semester, hingga tahunan,” ucapnya.
BACA JUGA: Staf Koperasi di Banyuasin Diduga Gelapkan Rp 1,6 Miliar Demi Trading Kripto, Berakhir di Penjara!
Koperasi Merah Putih Tanjung Kupang diketahui mengajukan pinjaman sebesar Rp500 juta ke pihak bank.
Dana ini rencananya digunakan untuk pengadaan LPG, pupuk, dan bahan kebutuhan pokok.
“Kami fokus di kuantitas, misalnya tabung berapa, pupuk berapa ton, totalnya di angka Rp500 juta,” imbuh Sugeng.
Sementara itu, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad menyampaikan bahwa saat ini sudah ada dua koperasi Merah Putih yang siap menjalankan usaha, yaitu di Kelurahan Pasar dan Tanjung Kupang.
“Laporan terakhir dari dinas terkait, dua koperasi itu sudah siap. Tinggal proses pengajuan ke bank, karena memang ada aturan perbankan yang harus dipenuhi. Kalau skema proposal bisnisnya sudah diterima, tinggal pencairan dana dan bisa langsung jalan,” ungkap Joncik.
Menurutnya, dua koperasi tersebut akan berfokus pada kebutuhan pokok seperti gas LPG dan sembako.
BACA JUGA: Buron 8 Bulan, Eks Kepala Koperasi di Banyuasin Ditangkap di Bali Usai Gelapkan Rp209 Juta
Ia juga memastikan bahwa dari total 147 desa dan 9 kelurahan di Empat Lawang, seluruhnya sudah memiliki koperasi dengan badan hukum.
“Insyaallah sudah selesai semua, bukan hanya pengurus dan anggota, tapi juga proposal bisnisnya siap untuk diajukan modal,” pungkas Joncik. (*/red)
