Pembangunan Tol Betung–Jambi Capai 49 Persen, Waktu Tempuh Betung–Supat Kini Hanya 30 Menit

oleh -16 Dilihat
oleh
Proyek Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A yang dikerjakan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) telah mencapai 49 persen. Selain mempercepat konektivitas, proyek ini turut meningkatkan ekonomi warga sekitar. Foto: Istimewa

Palembang, LintangPos.com – Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) terus menunjukkan kemajuan signifikan.

Salah satu ruas yang tengah dikerjakan oleh PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) adalah Proyek Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A, yang akan menghubungkan Betung menuju Supat Induk di wilayah Sumatera Selatan.

Hingga akhir September 2025, progres fisik proyek tersebut telah mencapai 49 persen.

“Pada proyek Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A, HKI mengerjakan mainroad sepanjang 30,8 km, akses road interchange Betung sepanjang 2,2 km, Gerbang Tol Betung, Intersection Betung, dan jembatan underpass,” jelas Direktur Operasi III HKI, Aditya Novendra Jaya.

Ketika nantinya beroperasi penuh, jalan tol ini akan memangkas waktu perjalanan dari Betung ke Supat Induk secara drastis — dari 90 menit menjadi hanya 30 menit.

Hal ini diharapkan mampu memperlancar arus logistik dan konektivitas antarwilayah di Sumatera Selatan.

BACA JUGA: Jelang Natal dan Tahun Baru, Ruas Tol Kayu Agung–Palembang Diperbaiki untuk Tingkatkan Kenyamanan Pengguna Jalan

Lebih dari sekadar pembangunan fisik, proyek ini juga memberikan dampak sosial-ekonomi yang nyata bagi masyarakat.

Menurut laporan, aktivitas proyek turut meningkatkan penjualan bahan pokok di kawasan Betung karena banyaknya tenaga kerja di sekitar lokasi.

Selain itu, 38 persen karyawan proyek merupakan warga lokal, sehingga turut membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat setempat.

Dalam pelaksanaannya, HKI menekankan aspek mutu dan inovasi teknologi.

Sejumlah teknologi modern diterapkan untuk memastikan efisiensi dan akurasi pembangunan.

“Teknologi yang digunakan meliputi Building Information Modelling (BIM) untuk koordinasi desain dan pelaksanaan, LiDAR untuk survei topografi berakurasi tinggi, serta Electronic Density Gauge (EDG) untuk verifikasi kepadatan tanah tanpa merusak permukaan,” ungkap Aditya.

BACA JUGA: Progres Tol Palembang-Betung 70,75 Persen, Siap Fungsional Lebaran 2026

Selain itu, UAV Photogrammetry dan Terrestrial Laser Scanner (TLS) digunakan untuk memverifikasi data volume pekerjaan, sementara Load Scanner memastikan keakuratan volume material.

Inovasi terbaru HKI, Immersite360, memungkinkan pemantauan lapangan secara virtual dengan integrasi dunia nyata, sehingga memperkuat transparansi dan efisiensi pengawasan proyek.

Tak hanya fokus pada kecepatan konstruksi, HKI juga berkomitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Seluruh kegiatan proyek menerapkan pemantauan kualitas udara, air, serta pengelolaan limbah sejak tahap pra-konstruksi.

Alat berat yang digunakan merupakan unit berumur muda untuk menekan emisi, sementara limbah B3 dikelola secara komprehensif.

Melalui program QHSSE Pass, kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan kerja dijaga ketat.

BACA JUGA: Guru dan Komite SMA Negeri 1 Merapi Barat Tolak Kepemimpinan Kepala Sekolah

Re-plantasi di area terbuka juga dilakukan sebagai upaya menjaga ekosistem sekitar proyek.

“HKI ingin memastikan bahwa pembangunan infrastruktur tidak hanya cepat dan berkualitas, tetapi juga selaras dengan prinsip keberlanjutan,” tegas Aditya.

Ke depan, pihak HKI berharap proyek ini terus memberi manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

“Kami ingin Jalan Tol Betung–Jambi Seksi 1A tak sekadar menjadi jalur penghubung antarwilayah, tetapi juga penggerak ekonomi lokal,” tutup Aditya Novendra Jaya.

Dengan progres yang hampir menembus separuh penyelesaian, masyarakat kini semakin menantikan hadirnya tol baru ini sebagai bagian penting dari Jalan Tol Trans Sumatera yang menghubungkan banyak daerah di Pulau Andalas. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.