Pemerintah Matangkan Skema Insentif Tarik Simpanan Dolar ke Dalam Negeri

oleh -42 Dilihat
oleh
Pemerintah siapkan skema berbasis pasar untuk tarik simpanan dolar WNI dari luar negeri guna perkuat cadangan devisa dan likuiditas perbankan.
Pemerintah siapkan skema berbasis pasar untuk tarik simpanan dolar WNI dari luar negeri guna perkuat cadangan devisa dan likuiditas perbankan. (*/lintangpos.com)

Jakarta, LintangPos.com – Pemerintah tengah mematangkan rencana kebijakan berbasis pasar yang akan memberikan insentif menarik bagi pemilik dana agar lebih memilih menempatkan simpanan dolar mereka di dalam negeri.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan hal tersebut usai diterima Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, skema ini dirancang agar dapat segera diimplementasikan dalam waktu singkat.

“Rencana bagaimana menarik uang-uang dolar yang orang Indonesia suka taruh di luar balik ke sini. Tadi masih belum matang, masih kita matangkan lagi. Tapi kalau saya lihat rencananya cukup bagus sekali,” ujar Purbaya.

Lewat kebijakan ini, pemerintah menargetkan sejumlah tujuan strategis, mulai dari memperkuat cadangan devisa nasional, meningkatkan suplai dolar di perbankan, hingga mempermudah pembiayaan proyek-proyek prioritas pemerintah.

Menkeu menambahkan, kebiasaan sebagian warga negara Indonesia yang rutin menyalurkan dana valas ke luar negeri diharapkan bisa ditekan.

BACA JUGA: Polres Empat Lawang Gelar Razia Ruang Tahanan, Tegaskan Aturan Besuk

Dengan adanya insentif menarik, pemilik dana dinilai akan lebih memilih menempatkan dolar mereka di dalam negeri.

Langkah ini, lanjut Purbaya, juga ditujukan untuk menjaga kesinambungan arus masuk devisa agar tidak kembali mengalir ke luar negeri.

Dengan demikian, cadangan devisa tetap terjaga, pasokan dolar bagi perbankan domestik meningkat, serta kebutuhan pembiayaan dalam valuta asing dapat dipenuhi dari dalam negeri dengan biaya lebih kompetitif.

Kebijakan ini dipandang sebagai salah satu strategi penting pemerintah dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional, terutama di tengah dinamika global yang terus berubah. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.