Gajah Liar Serang Kebun Warga di OKU Selatan, Warga Tak Bisa Tidur Tenang

oleh -3 Dilihat
Gajah liar kembali menyerang kebun warga di Desa Sinar Danau, OKU Selatan. Warga resah karena kejadian berulang dan jarak lokasi dekat pemukiman, Rabu (28/10/2025) malam.

Ringkasan Berita:
° Seekor gajah liar kembali membuat geger warga Desa Sinar Danau, OKU Selatan, setelah merusak kebun pisang milik warga di Dusun Airputih pada Selasa malam (28/10/2025).

° Kejadian ini terekam dan viral di media sosial.

° Warga mengeluh karena peristiwa serupa telah dua kali berturut-turut terjadi, sementara pihak berwenang dinilai lamban merespons.


OKU Selatan, LintangPos.com Warga Desa Sinar Danau, Kecamatan Buana Pemaca, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, kembali dibuat resah oleh kemunculan gajah liar yang turun ke pemukiman.

Hewan berbadan besar itu menyerang kebun pisang warga di Dusun Airputih pada Selasa malam (28/10/2025), menyebabkan kerusakan parah.

Peristiwa ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @mithaapriyanti_, yang memperlihatkan kebun pisang roboh dan berserakan, serta jejak kotoran gajah liar di lokasi.

Dalam unggahannya, pemilik akun meluapkan rasa cemas sekaligus kecewa karena kejadian tersebut sudah dua kali berturut-turut terjadi di tempat yang sama.

“Astaghfirullah, kejadian tadi malam, Selasa malam Rabu, tanggal 28 Oktober 2025, di Airputih, Desa Sinar Danau. Ini sudah kedua kalinya, kebun pisang punyo ku dewek abis diluluh-lantakkan Mbah Gede (gajah liar),” tulis akun tersebut, Kamis (29/10/2025).

Ia juga menuturkan, jarak antara kebun yang dirusak dengan rumah warga sangat dekat, membuat masyarakat tidak bisa tidur tenang setiap malam.

BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik

“Jangankan kebun, kami warga pun dak tenang malam-malam. Dekat nian dengan rumah. Tolong pak, ini tanaman pribadi. Kalau kerugian cak ini siapo yang nak tanggung jawab?” keluhnya.

Unggahan itu sontak menarik simpati warganet.

Banyak komentar mendesak agar pemerintah daerah dan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) segera turun tangan mengatasi gangguan satwa liar tersebut.

Warga menyebut, laporan sebelumnya ke pihak berwenang belum membuahkan hasil nyata.

“Kalo laporan cuma disuruh sabar, gek ditangkap cuma kalo disuruh sabar teruss, abis pak kebon tanaman kami,” lanjut tulisan dalam unggahan itu.

Fenomena kemunculan gajah liar di Kecamatan Buana Pemaca bukan hal baru.

BACA JUGA: Tiga Pengedar Sabu Jaringan Palembang–Musi Rawas Diringkus di Jalan Lintas Sekayu

Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah yang berbatasan dengan kawasan hutan ini memang kerap menjadi lintasan kawanan gajah dari habitat alaminya.

Aktivitas manusia yang mempersempit area jelajah gajah diduga menjadi penyebab utama hewan besar ini turun ke pemukiman.

Meski begitu, warga berharap ada langkah konkret dari pemerintah daerah, terutama untuk mencegah serangan serupa terulang.

“Kalau dibiarkan terus, bukan hanya kebun yang rusak, keselamatan warga pun bisa terancam,” kata salah satu warga setempat saat ditemui di lokasi kejadian.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari BKSDA Sumsel terkait upaya penanganan lanjutan atas peristiwa tersebut. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.