Istri Sopir Korban Pembunuhan Sadis di Ogan Ilir: Nyawa Dibalas Nyawa!

oleh -2 Dilihat
oleh
Suharti, istri sopir korban pembunuhan sadis di Ogan Ilir, berharap keadilan ditegakkan dan pelaku dihukum seadil-adilnya atas kematian suaminya, Minggu (26/10/2025). Foto: dok/IST

Ringkasan Berita:
° Suharti (19), istri mendiang Asril Wahyudi (28), masih terpukul atas kematian suaminya yang dibunuh dan dibakar di perkebunan tebu Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

° Meski tiga dari empat pelaku sudah ditangkap, Suharti meminta keadilan penuh bagi suaminya dan berharap pelaku dijatuhi hukuman seberat-beratnya.

° Polisi mengungkap motif perampasan truk menjadi latar tragedi berdarah ini.


Palembang, LintangPos.com — Suasana duka masih menyelimuti rumah Suharti (19) di kawasan Gandus, Palembang.

Wanita muda itu belum bisa menerima kenyataan pahit bahwa suaminya, Asril Wahyudi (28), tewas secara tragis setelah dibunuh dan dibakar di dalam truk yang dikemudikannya di perkebunan tebu, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Baru dua tahun membina rumah tangga dan belum dikaruniai anak, Suharti kini harus menanggung hidup sendiri.

Ia hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada pihak berwenang.

“Saya percayakan proses hukum kepada aparat. Tapi harapan saya, pelaku dihukum seadil-adilnya. Nyawa dibalas nyawa,” ujarnya dikutip dari TribunSumsel.com, Minggu (26/10/2025).

Menurut penuturan Suharti, sang suami pamit keluar rumah pada Sabtu (11/10/2025) sore.

BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik

Mereka masih sempat berkomunikasi melalui telepon hingga Minggu malam sekitar pukul 21.15. Setelah itu, Asril tak lagi merespons panggilan.

“Saya sempat video call jam setengah dua belas malam, tapi tidak diangkat. Saya pikir dia sedang sibuk kerja,” kenang Suharti dengan mata berkaca-kaca.

Namun pada Senin pagi (13/10/2025), kabar mengerikan datang. Truk tronton dengan nomor polisi BG 9038 UIU yang dikemudikan Asril ditemukan hangus di perkebunan tebu wilayah Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir.

Lebih tragis lagi, jasad sopir ditemukan di dalam kabin truk yang terbakar.

“Saya masih berharap waktu itu suami saya selamat, mungkin sempat keluar dari truk. Tapi ternyata tidak,” tuturnya lirih.

Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo membenarkan bahwa pihaknya telah menangkap tiga dari empat pelaku pembunuhan dan pembakaran tersebut, yakni Adam Saputra (28), Agung Sanjaya (25), dan Redho Saputra (24). Sementara satu pelaku lainnya berinisial I masih buron.

BACA JUGA: Polisi Tangkap 3 Pelaku Penembakan Sopir Angdes di Banyuasin Kurang dari 24 Jam

“Motif pelaku awalnya ingin merampas uang korban. Namun di perjalanan, otak pelaku, Adam Saputra, merubah rencana untuk mengambil alih truk korban,” jelas Bagus.

Ketiga pelaku, yang merupakan warga Desa Payalingkung, Kecamatan Lubuk Keliat, Ogan Ilir, tega mencekik korban hingga tewas sebelum membakar jasadnya bersama truk dengan menyiramkan bahan bakar minyak ke kabin.

“Para tersangka dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 365 ayat (3) tentang pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan kematian, serta Pasal 338, 339, dan 340 KUHP tentang pembunuhan dan pembunuhan berencana. Ancaman hukumannya pidana penjara seumur hidup,” tegas Kapolres.

Peristiwa ini sempat menggegerkan warga sekitar.

Seorang saksi mata bernama Misbakun mengaku terkejut melihat truk yang terbakar di tengah kebun tebu.

“Kondisinya gosong. Kami baru sadar ada mayat di dalamnya,” ungkapnya.

BACA JUGA: Sopir Angdes Tewas Ditembak Diduga Dipicu Cekcok di SPBU

Kini, Suharti hanya bisa berharap hukum benar-benar ditegakkan untuk suaminya yang menjadi korban kebiadaban manusia.

“Saya ingin pelaku merasakan penderitaan yang sama seperti suami saya alami,” katanya dengan nada penuh haru. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.