Ringkasan Berita:
° Pemkab Empat Lawang bersama Pemprov Sumsel mempercepat perbaikan jalan provinsi Pagaralam–Kepahiang yang ambles akibat hujan deras dan luapan Sungai Lintang Kiri.
° Jembatan Bailey akan dipasang sebagai solusi sementara agar akses transportasi kembali lancar dalam waktu empat hingga lima hari ke depan.
Empat Lawang, LintangPos.com — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Empat Lawang terus melakukan pemantauan terhadap proses perbaikan jalan provinsi penghubung Pagaralam–Kepahiang yang sempat putus akibat jalan ambles di kawasan antara Desa Sawah dan Desa Seleman Ulu, Kecamatan Muara Pinang.
Kerusakan tersebut terjadi setelah hujan deras disertai luapan Sungai Lintang Kiri beberapa waktu lalu.
Wakil Bupati Empat Lawang, Arifa’i SH, mengungkapkan bahwa sesaat setelah menerima laporan terkait amblesnya jalan, Bupati Empat Lawang Dr. H. Joncik Muhammad langsung meninjau lokasi untuk memastikan kondisi di lapangan serta berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
“Alhamdulillah, kemarin alat-alat berat sudah tiba di lokasi untuk mengambil langkah-langkah perbaikan jalan ambles itu dan mulai eksen,” ujar Arifa’i, Selasa (28/10/2025).
Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemprov Sumsel atas gerak cepat dalam menangani persoalan tersebut.
Menurutnya, akses jalan tersebut sangat vital bagi mobilitas masyarakat, tidak hanya di Empat Lawang, tetapi juga bagi warga lintas kabupaten di Sumsel dan wilayah provinsi Bengkulu.
BACA JUGA: Jalan Pagaralam–Kepahiang Putus Total Akibat Ambles, Bupati Empat Lawang Turun Langsung ke Lokasi
Sebagai langkah darurat, pemerintah berencana memasang jembatan Bailey di lokasi jalan yang ambles agar akses transportasi dapat segera kembali normal.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Empat Lawang, Eko Purwanto ST, memastikan koordinasi dengan Dinas PU Provinsi Sumsel terus dilakukan guna mempercepat proses perbaikan.
“Sejauh ini belum ada kendala dan rencananya pemasangan Jembatan Bailey akan tuntas dalam empat sampai lima hari,” jelas Eko.
Ia menegaskan pentingnya percepatan perbaikan akses utama tersebut karena jalan alternatif yang digunakan saat ini hanyalah jalan irigasi dengan ukuran kecil dan tidak dirancang untuk kendaraan besar.
“Khawatirnya juga, itu kan jalan kecil. Kalau terus digunakan bisa berdampak kerusakan juga, karena memang itu jalan irigasi,” tambahnya.
Dengan kolaborasi antara Pemkab Empat Lawang dan Pemprov Sumsel, diharapkan akses strategis Pagaralam–Kepahiang dapat kembali normal dalam waktu dekat sehingga aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat bisa pulih seperti sediakala. (*/red)
