Ringkasan Isi:
° Kafilah Provinsi Sumatera Selatan sukses mempertahankan posisi tiga besar nasional pada ajang STQH Nasional XVIII tahun 2025 di Kendari.
° Dengan raihan total 100 poin dari berbagai cabang lomba, Sumsel hanya kalah dari Kalimantan Timur dan DKI Jakarta.
° Keberhasilan ini menegaskan posisi Sumsel sebagai provinsi terbaik di luar Pulau Jawa dalam pembinaan generasi Qurani.
Kendari, LintangPos.com – Target Kafilah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) untuk mempertahankan posisi tiga besar pada ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional XVIII tahun 2025 akhirnya terwujud.
Berdasarkan hasil rapat Dewan Hakim STQH Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (18/10/2025), Sumsel resmi menempati peringkat ketiga dengan total 100 poin.
Raihan tersebut diperoleh dari dua medali emas, dua perak, dua perunggu, serta lima juara harapan.
Catatan ini sekaligus menegaskan posisi Sumsel sebagai salah satu provinsi dengan pembinaan Al-Qur’an terbaik di Indonesia, di luar Pulau Jawa.
Detail Perolehan Medali
Dua medali emas berhasil diraih oleh Sabilah Raudhatul Jannah (Tilawah Anak Putri, Muba) dan Iren Agustina (Hapalan Hadits 500 tanpa sanad, Muba).
BACA JUGA: Kafilah Sumsel Siap Harumkan Bumi Sriwijaya di STQH Nasional 2025
Sementara medali perak didapatkan oleh Ari Wicaksono (Tilawah Dewasa Putra, OKI) dan Hj Bahjatun Mahmudah (KTIH Putri, Lahat).
Untuk medali perunggu, diraih Ahmad Dzuriqoh Assyathir (Tilawah Anak Putra, OKI) dan Aisyah Hanifah (Hifzil 30 Juz Putri, Palembang).
Lima peserta lain juga sukses membawa pulang predikat juara harapan, antara lain Ahmad Mubarok, Luciana Carly, Muhammad Izzunnafi Azzamy, Reza Ramadhani, dan Ahmad Farhat Almunji dari berbagai cabang lomba.
Kaltim dan DKI Unggul, Sumsel Konsisten
Kafilah Kalimantan Timur keluar sebagai juara umum dengan 259 poin, disusul DKI Jakarta di posisi kedua dengan 195 poin. Sumsel menyusul di posisi ketiga dengan 100 poin.
Posisi ini menempatkan Sumsel sebagai provinsi terbaik di luar Pulau Jawa, sekaligus mempertahankan prestasi dua kali berturut-turut setelah sebelumnya juga menempati posisi tiga besar pada STQH Nasional XXVII di Jambi (2023).
BACA JUGA: Sumsel Masuk Tiga Besar Pesantren Award
Menariknya, Jawa Timur yang menjadi juara umum STQH 2023, kini harus puas di posisi keenam dengan 62 poin, di bawah Riau (69 poin) dan Jawa Barat (66 poin).
Ucapan Syukur dan Apresiasi
Ketua Harian LPTQ Sumsel, Drs KH Mudrik Qori, menyampaikan rasa syukur atas capaian ini.
“Prestasi ini luar biasa. Dua kali STQH berturut-turut, Sumsel tetap bertahan di posisi tiga besar nasional. Ini buah dari pembinaan yang baik dan kerja keras semua pihak,” ujarnya.
KH Mudrik juga memberikan apresiasi kepada Gubernur Sumsel H Herman Deru, Biro Kesra, Kanwil Kemenag Sumsel, dan DPRD Sumsel atas dukungan mereka.
“Doa dari pesantren, madrasah, dan masyarakat pecinta Al-Qur’an menjadi kekuatan utama kafilah kita,” tambahnya.
BACA JUGA: Innalilahi! Ketua Baznas OKI Meninggal Dunia Usai Kecelakaan di Indralaya
Dukungan dan Motivasi untuk Peserta
Sementara itu, Dr Drs H Sunarto MSi, selaku Ketua Kafilah Sumsel dan Plt Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemprov Sumsel, turut memberikan semangat langsung kepada para peserta di Kendari.
“Alhamdulillah, Sumsel bisa mempertahankan peringkat 3 nasional berkat sinergi semua pihak. Biro Kesra, Kemenag, LPTQ, pelatih, dan peserta bekerja dengan baik,” katanya.
Sunarto bersama Kakanwil Kemenag Sumsel, Dr Syafitri Irwan MPdI, bahkan memberikan bantuan insentif pribadi bagi para peserta sebagai bentuk kepedulian dan motivasi.
Sumsel, Provinsi Qurani yang Konsisten
Keberhasilan Sumsel mempertahankan posisi tiga besar menjadi bukti kuat bahwa pembinaan Al-Qur’an di daerah ini berjalan konsisten.
BACA JUGA: Lurah Baru Tanjung Kupang Tekankan Sinergi, Keamanan dan PBB
Pada STQH 2023 di Jambi, Sumsel juga meraih posisi ketiga nasional, dan di ajang MTQ Nasional di Kaltim, berhasil menembus lima besar.
KH Mudrik Qori berharap, prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda Qurani di Sumsel.
“Bagi yang menang, teruslah rendah hati. Bagi yang belum, jangan menyerah. Terus berlatih dan tawaduk. Kita ingin Sumsel terus menjadi provinsi pencetak qari dan hafiz terbaik,” tutupnya. (*/red)







