Ringkasan Berita:
° Lembaga survei IndoStrategi merilis hasil evaluasi kinerja kementerian di Kabinet Merah Putih.
° Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) meraih posisi pertama dengan skor 3,35, diikuti Kemenlu dan Kemenag.
° Meski unggul, rata-rata kinerja kementerian masih tergolong “sedang”.
Jakarta, LintangPos.com – Lembaga survei IndoStrategi resmi merilis hasil survei nasional tentang kinerja kementerian di Kabinet Merah Putih selama satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dari hasil yang diumumkan, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berhasil menempati peringkat pertama dengan skor 3,35 dari 5 poin, disusul oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) dan Kementerian Agama (Kemenag).
Survei yang dilakukan sejak awal September hingga 13 Oktober 2025 ini melibatkan 424 responden dari 34 provinsi di Indonesia.
Metode yang digunakan adalah purposive sampling, dengan kriteria responden minimal berpendidikan S1 dan memiliki pekerjaan tetap.
Selain wawancara langsung, IndoStrategi juga menganalisis berita daring dan luring, dokumen resmi pemerintah, serta focus group discussion (FGD) bersama pengamat dan akademisi.
Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, menjelaskan bahwa rentang skor kinerja dibagi dalam tiga kategori, yaitu 0,00–2,00 (buruk), 2,01–4,00 (sedang), dan 4,01–5,00 (baik).
BACA JUGA: BGN Bantah Isu 5.000 Dapur Fiktif, Begini Mekanisme Pencairan Dana Program MBG
“Berdasarkan grafik di atas, semua kementerian mendapatkan skor kinerja sedang. Namun demikian, terdapat variasi skor di antara kementerian,” ujarnya, Senin (20/10/2025).
Pendidikan Dominasi Posisi Teratas
Dari hasil survei, sektor pendidikan mendominasi empat besar. Setelah Kemendikdasmen di posisi pertama,
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) juga berhasil menembus peringkat keempat dengan skor 3,22.
Menanggapi hasil tersebut, Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS), Arman Salam, menilai capaian Kemendikdasmen menunjukkan komitmen kuat Menteri Abdul Mu’ti dalam memperbaiki kualitas pendidikan dasar dan menengah.
“Kinerja Kemendikdasmen mencerminkan upaya reformasi yang konsisten, terutama dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045,” ujar Arman.
BACA JUGA: BRIN Temukan Sesar Aktif di Semarang, Potensi Gempa Lebih Kuat dari Sesar Lembang
Meski demikian, Arman mengingatkan bahwa sistem pendidikan nasional masih memerlukan perbaikan agar mampu bersaing di level global.
“Kinerja sedang bukan berarti buruk, tapi menunjukkan masih banyak ruang untuk memperkuat kebijakan dan pelaksanaan di lapangan,” tambahnya.
Daftar 10 Kementerian dengan Kinerja Terbaik Versi IndoStrategi
- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah – Skor: 3,35
- Kementerian Luar Negeri – Skor: 3,32
- Kementerian Agama – Skor: 3,26
- Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi – Skor: 3,22
- Kementerian Pertanian – Skor: 3,21
- Kementerian Keuangan – Skor: 3,15
- Kementerian Dalam Negeri – Skor: 3,14
- Kementerian Pertahanan – Skor: 3,13
- Kementerian Kehutanan – Skor: 3,12
- Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM – Skor: 3,09
Kinerja Masih di Level “Sedang”
Meski terdapat kementerian dengan skor tertinggi, IndoStrategi menegaskan bahwa tidak ada satu pun lembaga pemerintah yang masuk kategori “baik” dengan skor di atas 4,00.
BACA JUGA: Kunjungan Menteri ESDM Bahlil ke Muba, Sumur Minyak Rakyat Akhirnya Resmi Dilegalkan
Ini menunjukkan bahwa kinerja birokrasi nasional masih perlu ditingkatkan, terutama dalam hal efisiensi kebijakan dan implementasi di lapangan.
“Rata-rata skor kementerian berkisar antara 3,0 hingga 3,3, artinya masih ada tantangan besar dalam hal koordinasi antar-lembaga dan inovasi kebijakan publik,” ungkap Ali Noer Zaman.
Fokus Tahun Kedua Pemerintahan
Menurut Arman Salam, hasil ini bisa menjadi bahan evaluasi penting bagi pemerintahan Prabowo-Gibran di tahun kedua kepemimpinannya.
“Sektor pendidikan menjadi tumpuan, tapi kementerian lain seperti keuangan, pertahanan, dan investasi juga perlu mempercepat kinerjanya agar selaras dengan target pembangunan nasional,” pungkasnya. (*/red)







