Ringkasan Berita:
° Anggota DPR RI H SN Prana Putra Sohe mengungkapkan rasa syukurnya setelah proyek Jalan Tol Lubuk Linggau–Bengkulu resmi masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru yang ditetapkan pemerintah.
° Menurutnya, keputusan ini mengembalikan rencana awal yang lebih layak secara ekonomi dan mobilitas karena Lubuk Linggau merupakan jalur strategis arus barang dan manusia di sisi barat Sumatera.
Lubuk Linggau, LintangPos.com – Anggota DPR RI, H SN Prana Putra Sohe, menyampaikan rasa syukur atas ditetapkannya Jalan Tol Lubuk Linggau–Bengkulu sebagai bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) terbaru oleh Pemerintah Pusat.
Sebelumnya, sempat muncul rencana perubahan trase pembangunan tol yang akan menghubungkan Muara Enim langsung ke Bengkulu, tanpa melewati Kota Lubuk Linggau.
Namun kini, pemerintah memutuskan untuk kembali ke rencana awal, yaitu jalur yang melibatkan Lubuk Linggau sebagai titik penting penghubung.
“Kita mensyukuri itu karena memang rencana awal untuk menyambungkan tol sisi barat dari Palembang ke Bengkulu lebih layak melalui Kota Lubuklinggau. Arus barang dan manusianya sudah kompleks dan terbukti berjalan selama ini,” ujar Prana Sohe, yang akrab disapa Nanan, dikutip dari KORANLINGGAUPOS.ID.
Mantan Wali Kota Lubuk Linggau dua periode itu menegaskan bahwa keputusan pemerintah untuk mengembalikan trase ke rencana semula merupakan langkah tepat.
Ia menjelaskan, perubahan perencanaan infrastruktur berskala besar seperti jalan tol tidak bisa dilakukan sembarangan karena menyangkut biaya, analisis ekonomi, hingga dampak sosial yang luas.
BACA JUGA: Pembangunan Tol Lubuklinggau–Bengkulu Kembali Dilanjutkan, Masuk Proyek Strategis Nasional
“Dengan kembali ke rencana awal, tentu Kota Lubuk Linggau akan memiliki exit tol, dan ini menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah,” lanjutnya.
Diketahui, pembangunan Tol Lubuk Linggau–Bengkulu kini resmi masuk dalam daftar 50 Proyek Strategis Nasional berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 16 Tahun 2025 tentang Perubahan Kedelapan atas Permenko Nomor 7 Tahun 2021 tentang PSN.
Regulasi ini ditandatangani langsung oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto pada 24 September 2025.
Masuknya proyek tol ini diharapkan dapat memperkuat konektivitas antarwilayah di Sumatera bagian barat, memperlancar distribusi logistik, serta membuka peluang investasi baru di kawasan Lubuk Linggau dan sekitarnya.
Dengan demikian, langkah ini tak hanya membawa manfaat bagi Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, tetapi juga menjadi bagian penting dari pembangunan jaringan Tol Trans Sumatera yang menargetkan konektivitas menyeluruh dari ujung utara hingga selatan pulau. (*/red)






