Video Perundungan Siswi SMP di Muratara Viral, Pelaku Dikenai Sanksi

oleh -52 Dilihat
Video perundungan siswi SMP di Muratara viral di media sosial. Pihak sekolah dan kepolisian bertindak cepat dengan memberikan sanksi kepada pelaku dan melakukan pembinaan agar insiden serupa tak terulang, Jum'at (17/10/2025). Foto: Istimewa

Ringkasan Berita:
° Sebuah video perundungan siswi SMP di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, viral di media sosial.

° Dalam video berdurasi 3 menit 8 detik itu, tampak seorang siswi memukuli temannya hingga tersungkur.

° Pihak sekolah membenarkan kejadian tersebut dan telah menjatuhkan sanksi kepada pelaku, sementara polisi turun tangan melakukan penyelidikan.


Muratara, LintangPos.com – Media sosial kembali digemparkan dengan beredarnya video perundungan terhadap seorang siswi SMP di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan.

Dalam video berdurasi 3 menit 8 detik yang viral di berbagai platform, tampak seorang siswi berseragam SMP memukuli dan menjambak rambut temannya hingga korban tersungkur.

Peristiwa tersebut diduga dilakukan oleh teman sekolah korban sendiri dan disaksikan sejumlah pelajar tanpa ada yang mencoba melerai.

Suara pelaku terdengar jelas menggunakan logat daerah Muratara, memarahi korban sambil menampar wajah dan mencengkeram mulutnya.

Sementara itu, para siswa lain hanya merekam kejadian tanpa memberikan pertolongan.

Plt Kepala Sekolah SMP Negeri Karang Jaya, Widya Prisetyaningrum, membenarkan bahwa peristiwa itu melibatkan siswi dari sekolahnya.

BACA JUGA: Begini Penampakan Sekolah Garuda, Langkah Nyata Prabowo Siapkan Generasi Indonesia Emas 2045

Kejadian terjadi pada Rabu, 15 Oktober 2025, usai jam pelajaran di Kelurahan Karang Jaya, Kecamatan Karang Jaya, Muratara.

“Pihak sekolah telah melakukan mediasi antara korban dan pelaku pada Kamis, 16 Oktober 2025. Proses pembinaan terhadap seluruh siswa yang terlibat juga tengah berlangsung, dan sanksi telah diberikan kepada pelaku,” tulis Widya melalui akun resmi Facebook sekolah.

Widya menegaskan, pihak sekolah akan memperkuat upaya pembinaan dan pencegahan agar kasus serupa tidak terulang.

“Kami berharap masyarakat dapat mendukung langkah sekolah dalam mewujudkan lingkungan belajar yang aman dan beretika,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Muratara AKP Nasiri mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menindaklanjuti laporan tersebut.

“Kanit PPA bersama anggota saat ini sedang melakukan pengecekan langsung ke sekolah,” ujarnya, Jumat (17/10/2025).

BACA JUGA: Emak-emak Buka Paksa Pagar Sekolah yang Disegel, Anak Tetap Ingin Ujian

Kasus ini menuai kecaman luas dari masyarakat.

Banyak warganet menyerukan agar pelaku diberikan pembinaan serius dan sekolah meningkatkan pengawasan terhadap perilaku siswa.

Tagar #StopBullying dan #TolakKekerasanAnak kembali ramai di jagat maya sebagai bentuk solidaritas terhadap korban.

Peristiwa ini kembali membuka mata publik akan pentingnya pengawasan dan pendidikan karakter di lingkungan sekolah, agar dunia pendidikan benar-benar menjadi tempat yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. (*/red)

No More Posts Available.

No more pages to load.