Prabumulih, LintangPos.com – Wakil Wali Kota Prabumulih, Franky Nasril SKom MM, akhirnya buka suara soal isu rangkap jabatan yang menyeret namanya.
Isu tersebut mencuat setelah Forum Komunikasi Pemuda Prabumulih (FKPP) menggelar aksi damai di depan Gedung DPRD Kota Prabumulih, Senin (22/9/2025).
Puluhan pemuda yang tergabung dalam FKPP kala itu menuntut adanya transparansi dan klarifikasi terkait dugaan rangkap jabatan yang diduga melibatkan orang nomor dua di Kota Nanas tersebut.
Apresiasi untuk Aksi Damai
Menanggapi hal itu, Franky memberikan apresiasi tinggi kepada para peserta aksi yang telah menyampaikan aspirasi secara tertib.
Ia menilai aksi damai itu merupakan bukti nyata kepedulian masyarakat terhadap jalannya pemerintahan di daerah.
BACA JUGA: Motor Hasil Curas Ditemukan, Polsek Lintang Kanan Kembalikan ke Pemilik
“Saya sangat menghargai aksi damai kemarin. Itu wujud kepedulian masyarakat pada transparansi pemerintahan. Kita semua punya tujuan sama, membangun Prabumulih agar lebih baik dan sejahtera,” ujar Franky di Kantor Wali Kota Prabumulih, Selasa (23/9/2025).
Bantah Isu Rangkap Jabatan
Terkait tuduhan rangkap jabatan, Franky dengan tegas membantah.
Ia menjelaskan bahwa usaha rumah makan Siang Malam yang sempat dikaitkan dengan dirinya, bukanlah milik pribadinya.
Rumah makan tersebut, lanjut Franky, merupakan usaha keluarga yang sudah berdiri sejak 1977 dan dirintis oleh ayahnya, H. Nasril Nailis, yang masih tercatat sebagai direktur.
“Saya hanya mendukung secara moral sebagai bagian dari keluarga. Fokus utama saya saat ini adalah amanah sebagai Wakil Wali Kota,” tegas politisi Partai NasDem itu.
BACA JUGA: Longsor Ancam Jembatan Sungai Beliti, Jalur Lintas Sumatera Dijaga Ketat
Komitmen pada Integritas
Franky menegaskan dirinya akan bekerja profesional dan menjunjung integritas sebagai pejabat publik.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu yang belum jelas kebenarannya.
“Mari kita jaga kondusifitas kota, tetap bersatu, dan bersama-sama membangun Prabumulih menjadi kota makmur dan sejahtera,” pesannya.
Lebih jauh, Franky menekankan bahwa isu yang tidak berdasar sebaiknya tidak sampai menghambat jalannya pembangunan.
“Saya pastikan tugas saya sepenuhnya untuk melayani masyarakat. Jangan biarkan isu yang tidak jelas menjadi penghalang kemajuan Prabumulih,” tegasnya.
BACA JUGA: Pemkab Empat Lawang Bentuk Tim Percepatan Ekonomi, Dorong UMKM dan Investasi
Latar Belakang Aksi FKPP
Aksi damai yang dilakukan FKPP memicu sorotan publik lantaran menyinggung isu konflik kepentingan antara jabatan publik dengan aktivitas bisnis.
Dalam orasinya, forum pemuda ini meminta keterbukaan informasi dan klarifikasi resmi agar tidak menimbulkan spekulasi yang berlarut-larut.
Meski sempat menjadi perbincangan hangat, Franky berharap situasi tetap kondusif.
Ia menegaskan bahwa dirinya akan tetap fokus pada tugas utama sebagai Wakil Wali Kota Prabumulih untuk memastikan jalannya roda pemerintahan dan pembangunan di kota tersebut. (*/red)
