Palembang, LintangPos.com – Wakil Bupati Empat Lawang, Arifa’i, S.H., menghadiri penandatanganan nota kesepakatan antara Badan Pusat Statistik (BPS) dan pemerintah daerah se-Sumatera Selatan, bertempat di Griya Agung Palembang, Jumat (12/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Wabup Arifa’i menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan BPS dalam mendukung pembangunan berbasis data yang akurat.
“Kegiatan ini menjadi langkah penting dalam memperkuat komitmen, kerjasama, serta sinergitas untuk pembangunan yang tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, yang hadir sekaligus memberikan sambutan, menekankan bahwa data dari BPS merupakan satu-satunya rujukan resmi bagi pemerintah dalam merancang kebijakan.
“Tidak mungkin kita membangun tanpa pijakan data. Data yang akurat dari BPS adalah satu-satunya data yang diakui di Indonesia,” tegas Herman Deru.
Ia meminta seluruh bupati dan wali kota di Sumsel segera menyepakati Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai acuan. Menurutnya, penyatuan data ini akan mencegah kebingungan akibat data parsial dalam pengambilan keputusan.
BACA JUGA: Hugo Ekitike Masih Jadi Sorotan, Meski Gagal Raih Pemain Terbaik Bulanan Premier League
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Geser Lionel Messi, Jadi Atlet Terkaya Dunia
“Jangan pernah melaksanakan program besar tanpa data. Kita tidak bisa hanya mengandalkan firasat,” tambahnya.
Lebih lanjut, Herman Deru mengibaratkan BPS sebagai “anatomi pembangunan daerah” yang harus diperkuat agar arah pembangunan tidak melenceng. Ia juga mendorong BPS kabupaten/kota lebih proaktif dalam menyajikan data yang berkualitas.
Sementara itu, Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa Sumsel memiliki potensi ekonomi yang besar. Ia memaparkan, pada triwulan II-2025, pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sumsel mencapai 5,42 persen, terbaik kedua di Sumatera.
“Bahkan, PDRB per kapita Sumsel pada 2024 mendekati angka nasional dan melampaui Vietnam,” ungkap Amalia.
Menurutnya, untuk memperkuat daya saing dan membuka lapangan kerja baru, Sumsel harus fokus pada hilirisasi komoditas unggulan seperti karet, kopi, dan sawit. (*/red)